Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumus Ikhlas, Pemberian dibagi Harapan Keluarlah Hasil

3 Mei 2020   15:51 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:17 6474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikhlas beramal, menjadi tulisan ini senantiasa diabadikan oleh kemenag sebagai slogan yang harus dipegang betul bagi para pegawai di lingkungan Kementerian Agama. 

Kalimat "Ikhlas Beramal" bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas.

Jika ini benar maka rumus yang dipakai dalam gambar diatas maka jika kamu memberi satu dan tidak mengharapka  apapun, maka kamu akan dapat hasil yang tak terhingga.

Bagaimana dengan Ikhlas dengan ada pengharapan, maka jika kamu memberi satu dan mengharapkan satu,maka hasilnya akan dapatkan satu. 

Sahabat, kata ikhlas mengamalkan ilmu itu derajat akan dinaikkan dan ilmunya akan kekal abadi, bagaimana para ulama terdahulu kita mengajarkan ilmu tajwid, tiap hari mereka menyiapkan waktu, tenaga dan ilmunya untuk menulis huruf arab di papan tulis hitam dengan kapur, selesai menulis lalu dihapus, sisa kapur yang jatuh di bawah papan hitam itu, menjadi saksi amaliyah mereka sebagai perjuangan ilmunya dan akan menjadi penerang cahaya dialam barjah. 

Bagaimana seorang muadzin tiap hari mengumandangkan adzan dan iqomah agar semua orang datang untuk berjamaah dan menjalankan ibadah rutinnya agar semua bertaqwa, dan mereka selalu tepat waktu dan tanpa pamrih untuk berbuat, tidak dibayar dan tidak mengharapkan apapun, karena Allah telah memberikan ganjaran yang tidak dihitung berapa jumlahnya bila mereka ikhlas berjuang di jalan Allah. 

Ikhlas tidak bisa dibeli dengan rupiah, dampaknya ikhlas adalah zuhud, mereka tidak berpikir lagi dalam berjuang mendapatkan kata pamrih atau imbalan, dan perbuatan ikhlas harus saudara miliki, seperti halnya ketika anda berjalan kemudian menemukan paku di jalan, lalu anda memindahkan paku tersebut dengan ikhlas, maka itu adalah ibadah atau sedekah yang luar biasa dan tercatat sebagai amal khasanah asalkan tidak dipublikasikan.

Ikhlas dalam bersedekah, juga menjadi catatan bagi kita semua, karena terkadang sulit bagi siapapun ketika memberikan sesuatu tanpa ada embel-embel apalagi kalau sudah nuansa politik, maka akan susah membedakan pemberian yang diberikan ikhlas yang mana, dan yang ingin kemudian berdampak pada perolehan trust dan hasil suara. 

Pengajian yang mempunyai nilai ikhlas biasanya langgeng dan abadi, contohnyang bisa dirasakan adalah pengajian jamiyahan ibu-ibu, seperti seninan, selasanan, rabuan, kamisan, jumahan, sabtunan dan mingguan. Mereka ingin jamiyahan tersebut sebagai pertemuan rutinan agar hatinya tidak was-was, sehingga keikhlasan batin dan sikapnya terlihat dengan kehadiran dan tidak mengharapkan pamrih. Tidak dibuatkan lembaga namun kegiatan itu abadi dan berjalan rutin walau ditengah badai ekonomi apapun. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun