Mohon tunggu...
Adriansyah Abu Katili
Adriansyah Abu Katili Mohon Tunggu... Menginspirasi untuk menciptakan dunia dengan kata-kata.

Pendidik anak bangsa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Gorontalo yang gemar membaca segala macam bacaan dan menulis untuk menciptakan dunia dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bahasa dan Kekuatan

27 Juli 2025   10:13 Diperbarui: 27 Juli 2025   10:13 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekuatan Kata dalam menaklukkan gelombang. Sumber gambar, dibuat dengan bantuan copilot. microsoft.com.

Apakah Anda berpikir bahwa bahasa hanya sebagai alat komunikasi? Media penyampai pesan kepada manusia? Kalau Anda berpikir demikian, maka Anda belum menyadari bahwa bahasa bisa membuat kita kuat.

Bagaimana bahasa bisa membuat kita kuat?  Bahasa memiliki daya yang sangat kuat. Daya itu bisa membuat kita kuat. Bisa juga membuat kita lemah.  Bila kita menggunakan kata-kata yang mendukung kita, maka kita akan menjadi kuat. Sebaliknya bilsa kita menggunakan kata-kata yang membunuh semangat.

Bagaimana kata-kata yang membuat kita kuat? Pernahkah Anda harus melakukan sesuatu? Misalnya, ujian sekolah, ujian skripsi, atau ujian lainnya seperti seleksi CPNS? Apa yang Anda lakukan sebelum ujian? Anda pasi belajar dan berdoa.

Tapi ada satu yang Anda perlua lakukan, yaitu memotivasi diri. Maka Anda katakan pada diri sendiri bahwa Anda bisa melaluinya. Bahwa Anda bisa melakukan itu. Maka kata-kata itu akan membangkitkan kekuatan bawah sadar Anda. Maka Anda akantermovtivasi untuk berbuat terbaik.

Sebaliknya, ila sebelum berusaha Anda sudah mengatakan pada diri Anda bahwa ujian itu sangat berat dan Anda tidak yakin bisa melakukannya, maka realita akan menyesuaikan dengan perkataan Anda.

Pernahkah Anda sakit? Badan Anda lemah. Apakah yang Anda lakukan? Tentu saja beristirahat, berobat, dan berdoa. Namun Anda perlu berkata pada diri sendiri, bahwa Anda akan sembuh dengan izin Allah. Maka Anda akan merasakan kekuatan yang timbul dari diri Anda sendiri.

Sebaliknya, bila Anda berkata-kata yang membuat semangat Anda turun, misalnya "Penyakit ini sngat berat," maka Anda akan merasakan bahwa sakit itu akan berat.

Baca juga: Bahasa dan Politik

Sebagai penutup, saya ingin mengatakan kepada Anda, wahai Pembaca Yang Budiman, bahwa kata-kata bisa menciptakan realita. Apa yang Anda katakan itulah yang sering menjadi realita. Maka ucapkanlah kata-kata yang positif kepada Anda. Hindari ucapan negatif kepada diri Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun