Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harmoni di Babulu Darat

31 Maret 2024   05:03 Diperbarui: 31 Maret 2024   08:41 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: website Babulu Darat 720x720

Harmoni di Babulu Darat

Penadebu@Desa itu bernama Babulu Darat, terletak di tengah-tengah hamparan persawahan hijau. Kadang kelok sungai kecil  membelah perut desa. Hiduplah beragam masyarakat yang menganut berbagai agama dan kepercayaan. Di antara rumah-rumah batu bata merah, ulin dan juga dinding kayu. Jalan-jalan berliku, berdiri beberapa rumah ibadah. Di sinilah menjadi lambang keberagaman agama yang hidup berdampingan secara harmonis.

Kisah ini berawal dari persahabatan antara dua anak muda, Ravi dan Ali, yang tinggal di dua lingkungan berbeda di Babulu Darat. Ravi adalah seorang Hindu yang tinggal di dekat balai desa. Ali adalah seorang Muslim yang rumahnya berada di dekat masjid dusun Tambong Raya. Meskipun berbeda agama, persahabatan mereka begitu erat seperti adik dan kakak.

Suatu hari, sebuah perayaan besar dijadwalkan di desa  itu. Kegiatan itu untuk memperingati keberagaman agama. Masyarakat dari semua lapisan, tak terkecuali Ravi dan Ali, bersiap-siap dengan penuh semangat. Mereka berangkat bersama, melintasi jalan-jalan desa  yang ramai, menuju tempat perayaan.

Saat perayaan dimulai, suara adzan berkumandang dari masjid, diikuti dengan dzikir dan shalawat dari umat Muslim. Tarian tradisional Hindu dipertunjukkan di panggung utama, sementara kidung pujian mengalun dari gereja. Semua ini menjadi simbol kebersamaan dan toleransi di Babulu Darat.

Namun, tengah malam, sebuah kejadian yang tak terduga menguji keberagaman dan toleransi di desa  tersebut. Salah satu rumah ibadah menjadi sasaran pembakaran yang diduga dilakukan oleh sekelompok radikal yang ingin memecah belah masyarakat.


Ketika berita ini menyebar, kekhawatiran dan ketegangan merajalela di Babulu DaratMereka tidak membiarkan rasa takut dan kebencian merajalela. Masyarakat dari berbagai agama bersatu dalam kepedulian dan solidaritas. Mereka berkumpul di sekitar rumah ibadah yang terbakar, membantu membersihkan puing-puing dan memperbaiki kerusakan. Ravi dan Ali, bersama dengan teman-teman mereka, turut serta dalam upaya pemulihan ini.

Dalam momen-momen sulit itulah, kekuatan persahabatan dan kebersamaan mereka menjadi nyata. Meskipun perbedaan agama, mereka semua menyadari bahwa hanya dengan saling mendukung dan menghormati satu sama lain, mereka bisa melalui cobaan ini dengan kepala tegak.

Perlahan tapi pasti, Babulu Darat pulih dari tragedi tersebut. Rumah ibadah yang terbakar direnovasi menjadi lebih indah daripada sebelumnya, menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan masyarakat yang beragam. Dari situlah, tercipta landasan yang lebih kokoh untuk toleransi dan perdamaian di desa  kecil yang damai, di mana berbagai agama hidup berdampingan dalam harmoni dan kasih sayang.

Setelah kejadian tragis itu, semangat toleransi dan kerjasama di Babulu Darat semakin menguat. Masyarakat mulai mengadakan acara-acara yang memperkuat persatuan antaragama. Kegiatan itu seperti diskusi lintas agama, festival keberagaman, dan kegiatan sosial bersama.

Ravi dan Ali, sebagai simbol persahabatan lintas agama. Mereka aktif dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi di antara teman-teman mereka. Mereka membentuk sebuah kelompok relawan yang terdiri dari pemuda dari berbagai agama. Kelompok ini yang bekerja sama dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.

Di sekolah-sekolah, program pendidikan tentang toleransi dan menghormati perbedaan diperkuat. Di Babulu Darat ada 3 Sekolah yang menjadi pilot project SLP (Sekolah Laboratorium Pancasila). Di sana diajarkan untuk mempunyai sikap toleransi. Sebagai desa penyangga IKN (Ibukota Negara Nusantara). Kelak tidak menutup kemungkinan akan menjadi sebuah kota yang besar dan modern.

Guru-guru bekerja sama untuk mengajar nilai-nilai inklusivitas dan saling pengertian kepada generasi muda. Pengajaran yang memastikan bahwa mereka tumbuh menjadi pemimpin yang dapat mempertahankan harmoni di tengah perbedaan.

Tindakan-tindakan kecil dari individu-individu yang beragam agama di Babulu Darat terus dikembangkan. Seperti mengunjungi rumah ibadah satu sama lain. Tindakan nyata lainnya berbagi makanan selama perayaan agama. bersama-sama menjaga ketertiban Ketika salah satu merayakan hari-hari suci. Semu ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Tidak lagi ada ruang bagi intoleransi atau ekstremisme di Babulu Darat. Masyarakatnya telah memilih untuk bersatu melawan kebencian dan memperjuangkan perdamaian yang berkelanjutan. Dengan kepedulian dan pengertian, mereka membuktikan bahwa meskipun berbeda agama, mereka adalah satu keluarga besar yang hidup dalam damai dan harmoni di desa  kecil yang indah itu.

Setelah memperkuat semangat toleransi dan persatuan di Babulu Darat, kelompok relawan yang dipimpin oleh Ravi, Ali, dan teman-temannya mulai mengambil langkah lebih jauh dengan melakukan berbagai kegiatan sosial di tempat-tempat umum yang digunakan bersama oleh seluruh masyarakat.

Mereka memulai dengan membersihkan dan memperbaiki taman-taman desa  yang menjadi tempat berkumpul bagi warga dari berbagai lapisan masyarakat. Bersama-sama, mereka menanam bunga dan pohon, serta membersihkan area bermain untuk anak-anak. Taman-taman yang indah ini menjadi lambang kebersamaan dan kepedulian. Tempat di mana orang-orang dari semua agama dapat berkumpul dalam kedamaian.

Selain itu, kelompok relawan juga mengadakan program bantuan bagi mereka yang membutuhkan di lingkungan sekitar. Mereka menyediakan makanan dan pakaian bagi kaum miskin. Selain itu mengunjungi rumah sakit dan panti jompo untuk memberikan dukungan moral dan bantuan praktis. Banyak hal yang dilakukan. Diantara hal yang dilakukan memberikan pelatihan keterampilan bagi orang dewasa yang ingin meningkatkan taraf hidup mereka.

Di samping itu, mereka juga mengadakan acara budaya yang melibatkan semua komunitas agama. Konser musik, pameran seni, dan festival kuliner menjadi ajang untuk merayakan keberagaman budaya yang kaya di Babulu Darat. Kegiatan ini untuk lebih mempererat ikatan antarwarga.

Melalui kegiatan-kegiatan baksos ini, masyarakat Babulu Darat semakin memahami pentingnya bekerja sama untuk kebaikan bersama. Mereka menyadari bahwa dengan saling membantu dan mendukung satu sama lain, mereka dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih berdaya bagi semua orang.

Ravi, Ali, dan teman-teman relawan mereka menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya. Semua terlibat dalam kegiatan sosial dan memperjuangkan perdamaian serta harmoni di tengah keberagaman. Bersama-sama, mereka membuktikan bahwa dengan kasih sayang dan solidaritas, tidak ada halangan yang tidak dapat mereka Atasi.Harapannya  Babulu Darat dapat menjadi contoh harmoni bagi desa -desa  lain di seluruh wilayahnya.

Ravi, dengan semangatnya yang tak pernah padam. Dia selalu aktif dalam berbagai kegiatan organisasi yang bertujuan untuk memperkuat toleransi dan persatuan di Babulu Darat. Setiap kali ada acara atau proyek yang melibatkan lintas agama, Ravi selalu menjadi salah satu yang pertama untuk ikut serta. Ravi membawa semangat dan inspirasi kepada semua orang di sekitarnya.

Salah satu bukti nyata dari tindakan toleransi Ravi yang begitu menyejukkan adalah ketika ia terlibat dalam sebuah proyek pembangunan rumah untuk keluarga yang kurang mampu. Meskipun keluarga tersebut beragama lain, Ravi tidak pernah melihat perbedaan agama sebagai halangan untuk membantu mereka. Sebaliknya, ia melihat kesempatan untuk menunjukkan bahwa cinta dan kebaikan tidak mengenal batas agama.

Selama proses pembangunan rumah, Ravi bekerja bahu-membahu dengan anggota komunitas lainnya, termasuk anggota keluarga yang akan menerima rumah baru tersebut. Mereka saling membantu, tanpa memandang agama atau latar belakang mereka. Ravi tidak hanya memberikan tenaga dan waktu. Ravi juga memberikan dukungan moral kepada keluarga tersebut. Dia mendengarkan cerita mereka dan memberikan semangat agar mereka tetap kuat.

Saat rumah itu selesai dibangun, suasana sukacita meliputi seluruh lingkungan. Keluarga yang menerima rumah baru itu merasa terharu dan bersyukur atas bantuan yang mereka terima. Mereka tidak bisa berkata-kata saat melihat rumah impian mereka terwujud. Ravi adalah salah satu orang yang mereka ucapkan terima kasih dengan penuh rasa terharu.

Keberhasilan proyek pembangunan rumah tersebut tidak hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga yang menerimanya, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana toleransi dan kerjasama antaragama dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ravi dan seluruh tim relawan menjadi inspirasi bagi masyarakat Babulu Darat untuk terus memperjuangkan perdamaian dan persatuan, tanpa memandang perbedaan agama atau latar belakang. Dengan tindakan mereka, Babulu Darat terus menjadi tempat yang damai dan harmonis bagi semua orang yang tinggal di sana.

Setelah keberhasilan proyek pembangunan rumah, Ravi tidak berhenti di situ. Dia terus bersemangat dalam mempromosikan toleransi dan persatuan di Babulu Darat. Salah satu langkah berani yang diambilnya adalah mengajukan ide untuk mendirikan sebuah program pendidikan lintas agama di desa  tersebut.

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai agama yang ada di Babulu Darat kepada para pemuda. Ravi yakin bahwa dengan memahami agama-agama lain, akan lebih mudah bagi mereka untuk menghargai dan menghormati perbedaan, serta membangun hubungan yang harmonis dengan sesama.

Dengan dukungan dari teman-temannya, Ravi berhasil melobi pemerintah setempat dan pemimpin agama untuk mendukung program pendidikan lintas agama ini. Mereka setuju untuk memberikan pengajaran tentang keyakinan dan praktik agama mereka masing-masing kepada para pemuda setempat.

Saat program pendidikan dimulai, Ravi dan teman-temannya terlibat secara aktif dalam menyampaikan materi kepada para peserta. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan tentang agama-agama lain, tetapi juga berbagi pengalaman pribadi mereka tentang bagaimana toleransi telah memperkaya kehidupan mereka.

Melalui program ini, para pemuda di Babulu Darat belajar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan agama. Mereka belajar bahwa meskipun keyakinan dan praktik agama mungkin berbeda, nilai-nilai seperti kasih sayang, keadilan, dan perdamaian universal bagi semua umat manusia.

Seiring berjalannya waktu, program pendidikan lintas agama ini menjadi salah satu aset berharga bagi Babulu Darat. Generasi muda tumbuh dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang toleransi dan persatuan, dan mereka menjadi agen perubahan yang mempromosikan perdamaian di tengah-tengah keberagaman.

Ravi dan teman-temannya terus menjadi teladan bagi masyarakat Babulu Darat, membuktikan bahwa dengan kerjasama dan pengertian, perbedaan agama bukanlah penghalang untuk hidup bersama dalam harmoni dan saling menghormati. Dengan tindakan mereka, Babulu Darat terus menjadi teladan bagi desa -desa  lain di seluruh dunia tentang pentingnya toleransi dan persatuan dalam masyarakat yang beragam.

Babulu, 31 Maret 2024
#Penadebu-Harmoni Babulu Darat
#ramadan bercerita 2024
#ramadan bercerita 2024 hari 21
#@kompasiana.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun