Puisi yang Tertidur
Oleh: Penadebu
Puisiku tidur, dalam lelapnya malam,Menghanyutkan diri, tak ingin berdendam.
Lama sudah tak terjaga kata yang kudapat,
Hilang dalam gelap, seperti hilang tersapu angin.
Di goa al kahfi, tempat tidurku bersarang,
Seperti para penghuni yang berdiam tak beranjak.
Dalam heningnya, aku menemukan ketenangan,
Dalam tidurku, dunia seakan berhenti berputar.
Pasir ide tergantung di tepi tidurku,
Seperti jejak yang tak mampu kuikuti dan sambut.
Namun, dalam tidurku, aku terus berusaha,
Menjelajahi mimpi, di alam khayal yang berdasa.
Berpeluk dengan keheningan malam yang sunyi,
Aku melihat bintang-bintang berkelap-kelip di angkasa.
Menghampiri khayal dan imajinasi yang terkunci,
Tidurku mengajariku, tak semua harus terucapkan.
Dalam tidurku, kata-kata terlelap dalam pelukan,
Mencari makna dan pesan dalam gelap yang tak berujung.
Aku terbenam, seperti penghuni goa al kahfi,
Menjelajahi dunia batin, dalam tidur yang tak berkesudahan.
Tetapi kini, aku terjaga dari tidur panjang,
Kembali mencari kata-kata yang hilang dalam angin.
Dari goa al kahfi, aku keluar, membawa pesan,
Puisiku tidur, tetapi kini kembali terbangun dengan semangat yang menggebu-gebu.
Babulu, 29 Mei 2023
#Penadebu_Puisi Bebas_ Puisi yang Tertidur