Stefani Joanne Angelina Germanotta atau yang lebih di kenal dengan Lady Gaga, artis dan penyanyi pop papan atas Holywood begitu mengemparkan dunia hiburan. Penyanyi kelahiran Amerika Serikaat 28 maret 1986 begitu menunjukan eksistensi dirinya dengan sederet penampilan dan aksi pangung yang menghebohkan. Gaga menjadi terkenal setelah merilis album debutnya the Fame pada tahun 2008.
Pada tahun 2010 hal kontroversial terjadi, yakni gaun dari bahan daging mentah di pakai Lady Gaga dalam acara MTV Video Music Awards . mengenakan gaun dilengkapi dengan sepatu, tas dan topi-masing-masing dibuat dari daging dari hewan mati. Hal ini mengundang perhatian. Lady Gaga memang terkenal dalam dunia Fashion dengan Gaya baju dan pakaian yang Berbeda dari jangkauan otak masyarakat pada umumnya. bahkan Jauh sebelum mengenakan gaun yang terbuat dari daging hewan mati, ternyata karier Lady Gaga telah diwarnai serangkaian pakaian yang nyeleneh. Misalnya bajuRed Riding Hoodalias seperti dalam cerita dongeng "Si Tudung Merah", baju seperti surai singa dan sangkar burung, serta pakaian ala mandi busa. (www.tempo.com).
Jika di telusuri lebih jauh, Gaun berbahan Daging mentah itu sungguh membuat nama Lady Gaga Makin terkenal di seluruh dunia. Ini adalah hal penting dalam mendongkrak Popularitas dan eksistensi seorang artis yang naik daun. Lady Gaga sepertinya benar-benar ingin memberi kejutan sehingga mendatangkan opini baru tentang diri dan citranya. Eksistensi Lady Gaga ini berusaha di bangun dengan hal-hal yang bisa di bilang Gila, tetapi Menarik dan Fantastik. Hal ini di akui oleh designer perancang baju daging Lady Gaga yakni Argentina Franc Fernandez, sebagai Berikut :
“Gaun daging itu merupakan titik balik untuk saya. Apa yang kami buat bersama-sama itu mendapat banyak perhatian dari orang-orang. Wow bayangkan sepotong pakaian itu menarik perhatian orang-orang baik positif maupun negatif. Tapi itu sangat gila,” (dilansir Aceshowbiz, Kamis (17/5/2012).
Gaunnya, dinamai Majalah Time sebagai "Pernyataan Fashion tahun 2010:,dan lebih dikenal luas sebagai "Pakaian Daging", dirancang baju ini menerima pendapat berbeda. Di satu sisi membangkitkan perhatian media di seluruh dunia tapi di samping itu menyerukan kemarahan hak-hak hewan oraganisasi PETA (People for the Ethical Treatment of Animals). Banyak kecaman dan pro kotra karena daging yang di gunakan adalah Daging asli. Bahkan menurut kalangan agamais, Lady Gaga sudah mengabaikan moral dan sopan santun. Namun itu semua tidak masalah baginya. Bahkan eksistensinya tetap berlanjut dengan di kemasi dengan hal-hal yang di luar dugaan dan sedikit mendobrak dan melewati batas kewajaran. Seperti di lansir dalam okezone :
Pada konser tur Gaga bertemaThe Born This Way Balldi Tokyo pada hari Senin, 14 Mei 2012 waktu setempat, dia kembali mengenakan kostum daging tersebut. Namun kali ini dia menggunakan daging imitasi. Sebuah foto yang diambil oleh Terry Richarson memperlihatkan Gaga sedang berdiri diantara daging hewan buatan. Dalam foto tersebut, Gaga terlihat sedang menyanyi menggunakan gaun pendek berwarna merah darah daging
.
Lady Gaga tetap mempunyai segudang gaya berpakaian yang masih sampai sekarang mengundang pro dan kontra bagi Negara bagian timur . Bahkan di beberapa Negara nama Lady Gaga di cekal seperti di Malaysia dan indonesia. Di balik itu semua sebenarnya Lady Gaga ingin menunjukan dirinya dan citra nya sebagai manusia bebas, dan tanpa belenggu norma masyarakat apalagi agama. Kenyaman dia dalam berpenampilan yang aneh-aneh dan aksi pangungnya serta lagu-lagunya yang terus mengemparkan dunia menyiratkan bahwa dia adalah manusia bebas berekspresi dan Amerika Mengakuinya.
Bagi saya, eksistensi yang di lakukan Lady Gaga memang Fantastik dan termasuk kategorik unik, tetapi di balik itu semua mengambarkan tentang misi besar dan propaganda yang hendak di bawa Lady Gaga. Sebagai public figure, Lady Gaga benar-benar menikmatinya dan terus menyebarkan ekspresi Kebebasan dan kehidupan manusia tanpa norma menurut versinya. Bahkan sebuah pernyataan pernah di kelurkan olehnya dan sering di kutip dalam berbagai media.
“Aku di atas panggung dengan berpakaian thong, dengan ekor kuda di atas pantat yang kupikir telah menutupi silitku, pencahayaanhairspraydi atas api,Go-Go dancingkepada Black Sabbath dan menyanyikan lagu-lagu tentang oral seks. Anak-anak akan berteriak dan bersorak dan kemudian kita semua akan pergi minum bir.Ini merepresentasikan kebebasan untukku.Aku pergi ke sebuah sekolah Katolik tetapi berada di bawah tanah New York yang kutemukan sendiri”.(The Telegraph, 16 Februari 2010).
bentuk pesan dan komunikasi lewat pakaian setidaknya harus di kritisi, karena tidak semua isu fashion dan gaya artis harus kita anggap benar, karena pesan dan simbol yang di pakainya memiliki bisa jadi hanya grand design dari proyek misi atau numpang popularitas.
