Mohon tunggu...
Peliaman Gulo
Peliaman Gulo Mohon Tunggu... Atlet - Peliaman gulo,mahasiswa unpam

Saya pekerja keras dan seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emosi Vs Tegas

27 Juni 2021   15:20 Diperbarui: 27 Juni 2021   15:22 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TEGAS VS EMOSI
Nama Kelompok :
Annisa Nabila (191011201728)
Izah Azzahra Sukanda (191011201128)
Peliaman Gulo  (191011201256)
Kelas:04SAKM008 (A-658)
Mapel :Perilaku Organisasional
Tema Pembahasan:Tegas vs Emosi

Setiap Manusia pasti memiliki sikap yang berbeda -- beda, dari sikap inilah kita tahu akan karakter seseorang, ada yang memiliki sikap dermawan, sombong, optimis, tagas,emosian dan masih banyak yang lainnya. Setiap orang berhak mengkespresikan apa yang ia rasa akan tetapi jangan berlebihan karena bisa saja lawan bicara kita mungkin akan tersinggung jika kita terlalu menonjolkan sikap negatif vibes yang kita rasa.

Di Artikel ini yang akan kita bahas adalah sikap tegas vs sikap emosi. Seperti yang kita ketahui mungkin diantara kita sering mengalami sikap seperti itu, terkadang kita bersikap tegas jika kita disatu waktu mungkin kita juga bisa mengalami yang namanya emosi. 

Emosi dan Tegas itu sendiri memiliki arti yang berbeda, Tegas merupakan suatu tindakan yang tidak samar -- samar, tidak ragu -- ragu, dan tidak bimbang sedangkan Emosi adalah Reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh.

Hal yang biasanya memiliki kaitan dengan aktivitas berpikir (kognitif) seseorang, yaitu sifat dan intensitas dari emosi, yang dikarenakan hasil dari persepsi akan situasi yang terjadi.

Saat ini emosi memiliki peran yang sangat penting dalam proses berinteraksi dan pengembangan diri. Kebanyakan orang abai akan adanya emosi di dirinya maupun diri orang lain, hal ini akan mengakibatkan menurunnya kecerdasan manusia secara emosional. Pengetahuan yang mendalam tentang emosi sendiri menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan kematangan emosi di diri. 

Seseorang cenderung memiliki sifat negatif terhadap emosi dan tidak mengetahui emosi apa yang sedang dia rasakan, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai aspek emosi ini.

Biasanya seorang anak akan dididik dan dibiasakan untuk tidak boleh menangis tentang sesuatu,  dididik untuk tidak terlalu memakai perasaan, hingga akhirnya anak akan berpikir tentang memiliki perasaan, merupakan suatu hal yang negatif dan hal tersebut harus dihindari.

Anak akan tumbuh menjadi orang yang rasional dan akan sulit baginya untuk mengerti perasaan yang sedang dialami oleh orang lain, dan menuntut agar orang lain sepertinya, tidak menggunakan emosi.

Pada masa remaja,muncul emosi yang berbeda jika dibandingkan dengan masa anak-anak maupun orang dewasa. Pada masa remaja, emosi sering sekali meluap-luap / tinggi. Keadaan ini lebih cenderung disebabkan oleh masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Remaja akan lebih mudah emosi jika permintannya tidak dipenuhi.

Tegas sangatlah diperlukan dalam komunikasi. Asertif atau tegas berarti mampu untuk menyampaikan pikiran, perasaan atau keyakinan secara terbuka dan jujur dengan cara-cara yang dapat diterima oleh orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun