pesantren. Jadi sedikit-sedikit dia masih ingat ucapan-ucapan dalam bahasa Arab.
Biar sekarang dikata sebagai anak motor, Fandi sewaktu SMP sempat mondok diTapi memang dia memiliki darah bandel. Sehingga, dia sering memplesetkan sejumlah kata-kata dalam bahasa Arab.
Menjelang adzan Maghrib di Bulan Ramadan ini, Fandi memanggil Marcella, istrinya. Dia mengajak istrinya untuk bermain tebak-tebakan.
Fandi: Mamah ayo sambil ngabuburit kita main tebak-tebakan bahasa Arab. Coba tebak kalau buku bahasa Arabnya apa?
Mercella:Â Gampanglah, jawabannya Alkitab
Fandi: Bagus. Kalau lemari?
Marcella: Itu sih mudah, Almari.
Fandi: Wah Mamah hebat. Coba kalender bahasa Arabnya apa?
Marcella: Ini lagi, yang selalu diingat Mamah, kalau Papah gajian. Kalender dalam bahasa Arab disebut Almanak.
Fandi: Ini pertanyaan agak susah. Kalau bahasa Arabnya buah-buahan?
Marcella: Apa ya, Mamah agak-agak lupa nih.
Fandi:Â Mamah gitu deh. Padahal Mamah suka minuman jus, kalau buka puasa. Masa lupa. Buah-buahan bahasa Arabnya....Alpukat.
Marcella langsung saja mencubit pinggang Fandi. Dia juga ingin membalas dengan pertanyaan dalam bahasa Arab.
Marcella: Sekarang giliran Mamah yang kasih pertanyaan. Coba apa bahasa Arabnya saya suka supermi?
Fandi: Hahaha..itu waktu zaman SD sudah tahu. Jawabanya pasti Ana uhibu supermi.
Marcella: Baiklah kalau masih ingat. Kalau saya suka catur, bahasa Arabnya apa?
Fandi: Ya tinggal diganti saja kata superminya. Kalimatnya jadi Ana uhibu catur.
Marcella: Hahaha, salah dong kalau jawabannya begitu. Bahasa Arab saya suka catur yaitu Ana Toly Karpov.
Fandi: Hah? Itu pemain catur dari Rusia, Mamaaaaaaaah!