Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Lautze 2, Masjid Etnis Tionghoa Jemaahnya Banyak Driver Ojol

27 April 2020   07:32 Diperbarui: 27 April 2020   07:37 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaah Masjid Lautze 2 setiap hari membagikan nasi boks gratis. (foto: dok. DKM Lautze 2)

Masjid Lautze 2 di Jalan Tamblong Kota Bandung, boleh dikata identik dengan Muslim etnis Tionghoa. Dari bentuk bangunannya saja, secara kasat mata banyak terlihat ornamen-ornamen berbau Tionghoa. Tentu saja warna merah dan kuning sangat mendominasi bangunan masjid tersebut.

Walau begitu, dalam pelaksanaan ibadah shalat, tidak melulu berisi Muslim Tionghoa. Jemaah di sana sudah berbaur dengan multi etnis. Uniknya lagi, belakangan Masjid Lautze 2 sering dijadikan tempat berkumpulnya driver ojek online (ojol). Mungkin karena lokasinya yang strategis, di pinggir jalan tengah kota, jadi memudahkan para driver ojol untuk mampir sekaligus menunaikan ibadah shalat.

Semakin hari, semakin banyak saja para driver ojol yang singgah di tempat ibadah tersebut. Termasuk di Bulan Ramadan, ritual ibadah para driver ojol semakin intens. 

Berangkat dari sering berkumpulnya para driver ojol, muncullah ide mulia dari mereka. Selain itu, para driver ojol pun punya rasa memiliki sehingga getol memakmurkan Masjid Lautze 2.

Masih mewabahnya virus corona pun tidak menghalangi niat para driver ojol untuk berbagi dengan warga yang kurang mampu.  Lewat kerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Lautze 2, para driver ojol itu membentuk Komunitas Masjid Lautze 2.

Komunitas Masjid Lautze 2 langsung melakukan gebrakan di Bulan Ramadan ini dengan membagi-bagikan nasi boks gratis kepada kaum dhuafa. Setiap harinya ada ratusan kaum dhuafa yang menerima nasi boks gratis. Sejak tanggal 30 Maret hingga 25 April 2020 tercatat sudah empat ribu nasi boks gratis yang dibagikan kepada kaum dhuafa.

Drivel ojol yang juga jemaah Masjid Lautze 2 aktif membagikan paket nasi gratis. (foto: dok. DKM Lautze 2)
Drivel ojol yang juga jemaah Masjid Lautze 2 aktif membagikan paket nasi gratis. (foto: dok. DKM Lautze 2)

Salah seorang driver ojol anggota Komunitas Masjid Lautze 2, Irham mengungkapkan, sebenarnya pada musim corona saat ini, pendapatan para driver ojol turun drastis. Di hari biasa para driver ojol bisa mendapatkan Rp 100.000,00 hingga Rp 150.000,00. Belakangan dapat Rp 50.000,00 saja sudah untung.

"Sekarang sepi order. Jarang dapat penumpang. Banyak teman-teman yang bingung. Malah ada yang stres karena pendapatan berkurang tapi kebutuhan cukup banyak," tutur Irham.

Beruntungnya, masih ada driver ojol yang tetap tawakal dan mengingatkan teman-temannya untuk bersabar. Mereka kemudian meniatkan diri untuk berbagai di Bulan Ramadan dengan harapan bisa mendapatkan jalan keluar menghadapi kesulitan yang dihadapi sekarang ini.

Rajin memakmurkan masjid

Sementara itu, Pembina Masjid Lautze 2, Hernawan mengakui banyak driver ojol yang menjadi jemaah Masjid Lautze 2. Mereka rajin memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan ibadah. Mereka juga berperan aktif dalam kegiatan pembagian nasi boks gratis kepada kaum dhuafa.,  

"Memang driver ojol itu jamaah Lautze. Beberapa di antaranya merupakan mualaf. Walau belum lama menjadi Muslim, tapi semangat beribadahnya luar biasa. Apalagi memasuki Bulan Ramadan, masjid ini jadi semakin ramai," ujarnya.

Hernawan mengungkapkan, selain melibatkan para driver ojol, kegiatan sosial Masjid Lautze 2 banyak dibantu warga sekitar dan masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan, DKM Masjid Lautze 2 juga mendapat dukungan dari komunitas lintas agama.

Hernawan mencontohkan adanya dukungan dari FOKTI (Forum Komunikasi Tionghoa). Sebelum ada kebijakan PSBB, anggota FOKTI (Forum Komunikasi Tionghoa) sangat aktif dalam membagi-bagikan bantuan.

Program Lautze Peduli akan terus berlangsung hingga hari ke-20 Ramadan. Targetnya setiap hari membagikan 200 paket makanan untuk berbuka puasa. Sedangkan di 10 hari terakhir Ramadan, ada juga program pembagian paket sembako dan uang tunjangan hari raya (THR).

"Kami berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi warga yang kurang mampu. Di sisi lain juga, kami mengetuk bagi masyarakat yang punya rezeki lebih bisa menyumbangkan sebagian hartanya untuk jalan Allah SWT," ujar Hernawan. (Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun