Mohon tunggu...
pegi krismulyanti
pegi krismulyanti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UMM Ajak Ibu-ibu Menanam Sayur Organik Menggunakan Barang Bekas

2 Desember 2020   06:19 Diperbarui: 2 Desember 2020   08:37 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil penanaman sayur organik bersama ibu-ibu Desa Gemaharjo/dokpri

(Senin, 16 November 2020) Budidaya sayur organik adalah menanam sayur tanpa menggunakan bahan-bahan kimia untuk menunjang kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 67 Gelombang 12 Desa Gemaharjo melakukan kegiatan Penanaman Sayur Organik bersama ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah bapak Sutarni (RT.28 RW 02 Desa. Gemaharjo).

Trend bertanam sayur sedang marak dilakukan oleh masyarakat baik di perkotaan maupun masyarakat desa. Apalagi sekarang bertanam sayur bisa dilakukan tanpa membutuhkan lahan yang luas dan biaya yang besar. Hal ini merupakan cara yang efisien untuk membantu kebutuhan pangan berupa sayur bagi masyarakat. 

Atas dasar itu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kegiatan PMM melaksanakan sosialisasi menanam organik menggunakan barang bekas salah satunya adalah menggunakan cup bekas kopi yang kami dapatkan dari coffe shop (KIVA HAN COFFE SHOP N CHOCOLATE) yang kami manfaatkan untuk wadah menanam sayur organik. 

Selain itu memanfaatkan limbah plastik tersebut untuk menanam sayur juga menjadikan tempat yang fleksibel karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Jadi bagi warga yang  memiliki lahan sempit tetap bisa menanam sayur di pekarangan sekitar rumah. Selain itu kami juga menggunakan polybag bekas menanam bunga sebagai media tambahan untuk menanam sayur organik.

Sebelum bibit sayur ditanam di cup bekas kopi dan polibag dilakukan penyemaian terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman lebih lanjut. Disini kami menggunakan bibit tanaman sawi dan  cabai untuk sayur yang ditanam. Tanaman yang sudah disemai nantinya akan dipindahkan ke polibag pembesaran.

proses penanaman sayur bersama ibu-ibu Desa Gemaharjo/dokpri
proses penanaman sayur bersama ibu-ibu Desa Gemaharjo/dokpri
Media tanam yang kami gunakan untuk menanam sayuran organik ini adalah  tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 kemudian dicampur secara merata. Setelah itu media siap dimasukkan ke dalam cup kopi dan polibag. Pengisian media tanam berjarak 3 cm dari bibir wadah. 

Tanam bibit yang sudah memiliki 3-5 helai daun di polibag dan siram media tanam, lalu tempatkan di lokasi yang teduh hingga tumbuh tunas baru. Penyiraman dilakukan secara rutin dua kali sehari, pada musim hujan dikurangi menjadi 1 hari sekali. Selain itu diberikan pupuk kandang susulan saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam.

"Harapan kami dengan adanya pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam sayur ini bisa mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa menanam sayur sendiri dari rumah."ungkap Kabir yang merupakan ketua PMM 67 Desa Gemaharjo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun