Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dramatisasi Politik Pasca Pilpres, Mimpi "Ejakulasi Prematur" yang Meleset

13 Mei 2019   15:59 Diperbarui: 13 Mei 2019   16:36 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019. Sumber kompas.com

"Casandra, aku juga mendengar soal setan gundul itu, tapi aku tak mau ambil pusing lebih jauh. Bagiku setan gundul itu hanya ada di serial kartun Casper. Mengingat Casper yang imut, lucu dan penuh persahabatan bisa membuatku bahagia, terhibur dan sangat nganu"

"Aaaaw! Casper itu membuatku tertawa geli. Si hantu gundul itu ngangenin, Rudolfo! Jauh dari bayangan intrik politik yang melelahkan. 

" Naah, yeekan....kaaaann...! Sungguh aku senang kau bisa begitu, Casandra.

"Iya, Rudolfo. Kau sungguh cerdas!"

"Tidak, Casandra! Bukan cuma aku, tapi kau juga cerdas!"

"Darimana kau tahu itu, Rudolfo?" 

"Karena kau adalah seorang Kompasianer, sama seperti aku dan para pembaca teks drama kita ini."

Demikianlah, akhirnya Rudolfo dan Casandra berbahagia dalam persahabatan yang tulus walau mereka awalnya berbeda pandangan soal dramatisasi politik dan setan gundul. Dengan melihat kebahagiaan mereka, aku sih rapopo. Heu heu heu.... 

----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun