Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kroasia Juara Dunia, Pembawa Kritik Arogansi "Renaissance Sepak Bola" Eropa Barat

15 Juli 2018   22:01 Diperbarui: 17 Juli 2018   06:53 2499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: sportingnews.com

Bagi Kroasia masuk grand final menghadapi Perancis "wakil Eropa Barat", apalagi bisa jadi Juara Piala Dunia 2018 bukan hanya mengangkat nama negaranya di mata dunia.

Namun lebih dari itu, Kroasia membawa angin puting beliung pembongkar istana megah renaissance sepak bola Eropa Barat---dan dunia. 

Angin itu muncul dari timur. Lahir dari mindset Blok Timur yang sedang mengalami tranformasi ke realitas baru sebagai orang Eropa yang utuh. Mereka berangkat dari ruang kemiskinan infrastruktur sepak bola. Dan 'puting beliung' Kroasia itu menjadikan sebuah mesin bandel pengkritik "renaissance sepak bola" yang penuh dokrin dan hegemoni sepak bola Eropa Barat.   

Lalu, akankah Kroasia dalam waktu dekat menjadi rujukan sepak bola Eropa dan dunia? Mungkin perjalanannya masih jauh.

Justru yang lebih nyata dan sangat dekat adalah rujukan Kacang Garuda pada sepak bola, dengan adigium ; "Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda". Ini merupakan renaissance lain dalam sepak bola. Suer!

---

peb@2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun