Mohon tunggu...
Putra Niron
Putra Niron Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Penikmat Puisi, Penulis Kumpulan Puisi Penyair Bukan Kami; Kami dan Perjamuan Terakhir; dan Mata Cermin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Butiran Ke-10

3 Maret 2019   19:44 Diperbarui: 5 Maret 2019   07:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jemari kekasihku 

Meremas erat butiran ketiga 

Mulutnya mengunyah lidahku 

Sambil daraskan pujian 

Kepada ibu lelaki yang dituduh penjahat. 

Aku ingin mengoyak pakaian kekasihku 

Sebelum jemarinya berhenti  

Pada butiran kesepuluh  

Dan ikut daraskan 

"Doakanlah kami yang berdosa ini 

Sekarang dan waktu kami mati" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun