Membandingkan prestasi anak dengan anak lain bisa menyebabkan kompetisi yang tidak sehat dan kurang mendukung kepekaan sosial. Dalam salah satu riset, pujian berbasis kompetisi dengan anak lain bisa menimbulan perilaku narsisisme, cari perhatian dan tidak mampu bekerja sama dalam tim.Â
Sebaiknya anak perlu dimotivasi atas keberhasilannya dengan membandingkan prestasi sebelumnya daripada membandingkan dengan anak lain. Dengan cara seperti ini, anak akan tahu makna keberhasilan harus dicapai dengan kerja keras dan bertahap.
3. Gunakan bahasa yang sederhana
Misalnya anak kita dapat tugas membuat kliping dari sekolah dan hasilnya memang bagus, sebaiknya pujian yang diberikan, " Klipingnya kok bagus dan rapi, motong surat kabarnya  bagaimana kok bisa rapi dan lurus?" Jangan hanya mengatakan bagus atau rapi saja, tanyakan juga prosesnya.Â
Contoh pujian lain, jika anak kita baru berlatih naik sepeda dan kebetulan berhasil, jangan memuji, " naik sepedanya seperti pembalap!" lebih baik kita mengatakan, " Latihan naik sepedanya cukup hati-hati, walaupun akan jatuh tetapi tetap semangat akhirnya tidak jadi jatuh."Â
Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami mampu mendorong anak menghargai usahanya dan membuat mereka senang terhadap tantangan  lain di masa depan.
Last but not least, tidak kalah pentingnya menciptakan lingkungan keluarga yang ramah anak khususnya menjaga emosinya. Misalnya, jika anak belum berhasil dalam tes, kita tidak perlu mengatakan, "Kamu harus belajar lebih giat lagi." Lebih baik kita mengatakan, " Apa yang perlu kamu lakukan untuk meningkatkan prestasimu dalam tes yang akan datang?"
Biasakan anak bercerita pada orangtuanya bukan karena keberhasilannya saja tetapi juga upaya-upaya yang telah dilakukan anak  dalam mencapai sesuatu meskipun belum berhasil. Keterbukaan anak pada orang tua sangat diperlukan agar bantuan yang diberikan bisa tepat dan anak mampu tumbuh dan berkembang secara optimal.
Referensi: Jessica vanderWeir. (2021). Psychotherapist says parents who raise confident, mentally strong kids always do these 3 things when praising their children.
Semoga bermanfaat
Pati, 25 Juli 2021