Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 4 Cara Mengatasi Kegagalan

7 Mei 2021   12:46 Diperbarui: 22 Juni 2021   22:06 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kegagalan (Sumber: freepik)

Kita sering mendengar motivator maupun narasumber dalam suatu seminar bercerita tentang suka duka menghadapi berbagai kegagalan dalam menggapai keberhasilan. Pendengar bisa jadi hanya menggut-manggut mendengar cerita sang motivator yang memang piawai dalam bercerita. 

Biasanya cerita sang motivator dibuat dramatis sehingga emosi pendengar larut dalam cerita tersebut. Bahkan untuk menunjukkan perjuangan dalam mencapai keberhasilan, sang motivator bercerita tentang Thomas Edison berhasil menemukan filamen lampu listrik yang sesuai setelah mencoba 800 jenis filamen. 

Dengan cerita seperti ini sang motivator sebetulnya ingin menunjukkan tidak perlu putus asa dalam mencapai keberhasilan.

Bagaimana sikap kita dalam menghadapi kegagalan? Masyarakat kita cenderung menyembunyikan atau menganggap tidak pantas untuk bercerita tentang kegagalan. 

Yang pantas diceritakan dan dirayakan hanya keberhasilan. Coba perhatikan budaya di lingkungan kita, bisa di kantor atau di lingkungan tetangga. 

Teman sekantor dengan penuh semangat bercerita keberhasilan anaknya memperoleh juara kelas, sementara teman yang lain juga bercerita keberhasilan suaminya naik jabatan. 

Beberapa kali saya juga mendapat jatah nasi kotak di meja yang katanya syukuran atas keberhasilan salah satu teman sekantor. 

Memang ada benarnya apa yang pernah disampaikan Bill Gates pendiri sekaligus pemilik Microsoft, "It's fine to celebrate success but it is more important to heed the lessons of failure." Tidak ada yang salah mensyukuri keberhasilan tetapi tidak kalah pentingnya memperhatikan kegagalan sebagai suatu pembelajaran.

Berbeda dengan keberhasilan, kegagalan biasanya selalu ditutup-tutupi, masyarakat cenderung menyembunyikan kegagalannya. Cerita tentang kegagalan dianggap kurang menarik dan tidak bisa dijadikan pembelajaran. 

Jika salah satu teman kita terlanjur cerita tentang kegagalan paling yang keluar kalimat-kalimat yang menghibur, seperti kegagalan awal dari keberhasilan, belum beruntung perlu dicoba lagi, belum rezekinya untuk memperoleh keberhasilan serta kalimat-kalimat sejenis yang tujuannya menghibur.

Berbeda dengan dunia industri dalam merespon kegagalan, beberapa bulan yang lalu salah satu produsen otomotif terbesar di Indonesia yaitu PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan program penarikan untuk perbaikan atau recall bagi beberapa modelnya yang dipasarkan di Indonesia (Kompas.Com 15/7/2021). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun