Mohon tunggu...
Humaniora

Generasi Milenial Menjadi Pemimpin Era Digital

18 April 2019   15:44 Diperbarui: 18 April 2019   15:58 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi masyarakat jaman dulu mungkin tidak penting apa itu media digital , tapi di jaman modern sekarang adalah sebuah kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan. Perkembangan teknologi pada jaman yang disebut Milenial sekarang sudah berkembang sangat pesat apalagi dalam penyampaian informasi. Ketidakbijakan dalam bersosial media juga banyak terjadi seperti berita hoax yang dapat cepat tersebar luas, oleh karena itu kita harus bijak dalam penggunaan teknologi ini.

Beberapa poin inilah menjadi fokus pembahasan Seminar Nasional Magazine Digital 2019 yang bertema "Generasi Millenial di Era Digital". Yang diselenggarakan pada Sabtu (13/04/2019) di Aula Siti Khadijah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kampus 3.

Menurut Emy Siska Setyawati selaku seorang professional IT  Analysist dan Developer saat menjadi pemateri mengatakan bahwa " Bicara milenial sama dengan kita berbicara teknologi, namun milenial bukan hanya tentang teknologi saja melainkan orang - orang yang open minded terhadap teknologi ."

Milenial yang kreatif akan mudah menemukan hal - hal yang baru yang bisa dimanfaatkan untuk bisnis dan usaha. Salah satu contoh yang bisa kita ambil adalah majalah digital. Oleh karena itu kita harus pandai dalam memanfaatkan media sosial dan menggunakannya dengan baik salah satunya untuk mecari lapangan pekerjaan misalnya. 

Kini para generasi muda dapat menjadi content writer dan content creator. Sekarang banyak yang memanfaatkannya karena menurut anak generasi muda itu kerjaan yang mudah. Mereka juga mendapatkan Ide dan referensi yang selalu diperbarui agar tidak tertinggal oleh zaman. Keunggulan digital magazine, lebih fleksibel dari pada print magazine dan bisa diakses dimanapun dan tidak terbatas kontennya.

Ia menambahkan, beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum membuat digital magazine. Pertama kita harus membuat cover magazine terlebih dahulu yang sangat menarik biasanya kita harus berduskusi dengan client agar juga memuaskan dan client tidak kecewa dengan cover tersebut. Selain itu Bijak dalam memilih layout berita agar berita dapat menarik para pembaca,warna juga mempengaruhi minat baca.

Para penulis saat ini sering menggunakan teknik tipografi.  Merupakan teknik penulisan antara teks/font dengan gambar agar menarik. Selain teknik tipografi yang dibutuhkan dalam membuat majalah digital adalah konsistensi. Konsistensi dalam membuat karya dibutuhkan agar para penulis dapat dikenal oleh masyarakat dengan ciri khasnya dalam membuat karya seperti (minimalis, monokrom,colourfull)

 "Milenials menjadi pemimpin dalam hal teknologi dan sosial media sekarang ini" Ujar Pembicara Emy Siskawati. Ia juga mengatakan untuk berkontribusi dalam dunia pekerjaan yang menggunakan media sosial kita harus konsisten dan menyukai tantangan , tentunya bukan hal mudah apalagi jika kita harus bekerja dengan membuat karya yang bagus namun juga harus dikejar dengan deadline. Jika sudah mengalami hal seperti itu kita harus pandai dalam mengatur waktu dan berani dalam mengambil keputusan.

Semoga Bermanfaat
Penulis   : Pavel Juhan Kalle
Ilmu Komunikasi/A2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun