Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Misteri Baju dan Badan

8 September 2020   13:41 Diperbarui: 8 September 2020   13:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berganti Baju (winetnews.com)

Corakmu menyilaukan mata.

Warna-warni menembus batas rasa, lalu menggoreskan kesan keanggunan dan kemewahan sehingga membelenggu setiap mata yang memandangmu.

Engkau begitu mulia, katanya!

Membebaskan badan dari panas dan dingin, menutupi aurat agar terlihat sopan dan adab.

Sayang,

Adamu hanyalah sebatas cita rasa, hanyalah sebatas waktu. Pagi dipakai sore ditanggalkan lalu dicampakkan ke dalam keranjang kotor.

Wabah gengsi merasuk masuk,

Aromamu telah memikat membuyarkan hakikat pekerti yang mestinya tertanam tancap di dasar hati setiap insan.

Bahwa agama adalah baju sebatas rasa dan waktu.

Tidak seperti badan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun