Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Menunggu Aksi Hanoman Menjagal Kepala Terakhir Dasamuka dari Kura-Kura Hijau

13 Januari 2016   08:04 Diperbarui: 13 Januari 2016   08:53 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dasamuka itu kalau kepalanya terpenggal dan menyentuh tanah akan mampu hidup kembali. Kepala yang terpenggal akan mampu kembali tumbuh. Hanoman memiliki ide untuk memanggul tubuh Hanoman dan kepalanya ditentengnya.

Kisah dongeng ini, bermula dari ketegaran si Kepala Sepuluh yang selalu tumbuh kembali, entah karena ide salah satu Kompasianer sehingga ia membawa tanah di kantongnya, sehingga ia mampu selalu sembuh kembali setiap kali terluka.

Hebat luar biasa Dasamuka satu ini, kasus demi kasus bisa ia lewati dengan gagah perkasa dengan senyam-senyum yang seolah tidak berdosa. Nyaris sepuluh kepalanya terpenggal dan ia selalu selamat. Hari ini bukti kesaktian Hanoman akan diuji, bukankah ada satu cara untuk memenggal kepala itu dan tidak mampu bangkit lagi? Satu yang jelas dan pasti, yaitu pisahkan dengan komunitas dan kebersamaan dengan yang selalu mendukungnya, sebagai tanahnya.

Mengapa selalu bangkit dan mengulanginya lagi? Karena ada  kelompok dan pihak-pihak yang membelanya. Akan selalu demikian proses kebebasan Dasamuka, dia disebut bersalah, kemudian kelompoknya membela bak babi buta, dan kemudian tenang, dan lama baru muncul kasus lagi. Model bangsa yang mudah lupa dimanfaatkan dengan cara licinnya dalam berulah dan itu selalu terulang, hingga berkali-kali.

Status tersangka dari jagungwang, jaksa agung wayang akan membuat komunitas dan relasinya lari tunggang langgang. Sudah banyak bukti dan kesaksian kasus demi kasus bagaimana pembela itu gegap gempita begitu jadi tersangka, semua ari dan cuci tangan dengan berbagai cara.

Apakah berani jagungwang berbuat menjadi Hanoman demi bangsa dan negara? Tidak perlu takut, seluruh elemen bangsa akan mendukung dan melakukan pembelaan dan dukungan yang amat sangat. Seluruh warga wayang sudah jengkel dengan perbuatan Dasamuka dan koleganya yang seenaknya sendiri. Jagungwang tidak perlu gentar sebagaimana sudah memutuskan tidak pperlu izin presiden wayang segala. Keberanian ini perlu dibuktikan bukan hanya dinyatakan. Ada dua kemungkinan, Dasamuka dengan cara biasa, licik dan licin akan berdalih sakit, undangan nyasar atau belum diterima, atau lupa ingatan. Kalau demikian segera ulangi panggilan, kalau tidak juga, panggil polisiwang.

Keberanian jagungwang sangat ditunggu, karena Gedung Kura-Kura telah masuk angin gegara banyak berendam air (atau uang?). saatnya jagungwang berbuat bagi bangsa dan negara lebih jauh lagi. Tunjukkan keberanian di era baru ini. Dasamuka bisa dikalahkan dengan siasat cerdik bukan licik.

Salam Damai  

 

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun