Konsisten. Sabar terhadap proses, bukan selalu mencari dalih. Sabar itu contohnya pelatih, mau Capello, Klinsman, Anceloti, Zidane, Pep, atau Klop tidak akan pernah juara dengan Indonesia. Kalah atau gagal pecat, tanpa evaluasi menyeluruh. Akar persoalan tidak pernah diurai dan diselesaikan.
Penonton kedewasaan untuk mendukung timnas sudah bagus. Namun untuk liga dan Tingkat local masih memprihatinkan. Siap kalah siap menang belum ada. Kalah ngamuk, ini belum layak level tim piala dunia.
Politik. Bebaskan dari politisasi, mau ideologi ataupun agama. Sepanjang dua hal itu bisa lebih jauh, demi Merah Putih yang lebih baik, semua akan aman dan masuk piala dunia itu sebuah hal yang mudah. Selama ini polemic agama dan politik masih kuat di sana.
Asia Tenggara masih perlu waktu untuk bisa bicara di atas level serumpun. Thailan dan Vietnam yang serius saja masih terseok-seok, apalagi Indonesia yang hanya seperti tiga hati. Jika bicara setengah hati itu ada Upaya lebih, lha ini, tanpa usaha, selain naturalisasi.
Bagaimana bisa pelatih dan pemain saja belum pernah bertemu bisa main dengan kompak. Antarpemain juga belum saling kenal baik, mau main padu bagaimana? Chemestri itu harus dibangun dengan Latihan bersama dan sering. Seprofesional Messi atau Ronaldo pun jika main dengan pemain yang sama sekali belum dikenal pasti bingung duluan. Apalagi ni, levelnya jauh dari kedua nama itu.
Mau ganti pelatih sampai jebot, tanpa mau evaluasi dan menyelesaikan masalah mendasarnya, ya nyaris terus. Nyaris lolos, pecat pelatih, nyaris menang, pecat pelatih. Ingat, Arab Saudi pernah bisa ditumbangkan, artinya ada peningkatan. Pasti hasilnya lain, jika masih menggunakan pelatih yang sama, atau mengganti dengan pelatih yang memiliki mental menang yang kuat. PK kurang pengalaman sebagai pelatih.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI