Tanpa kerja sama semua pihak, hoax bisa sangat merajalela, mengapa? Budaya masyarakat negeri ini adalah membca judul, dan mengabaikan isu, apalagi jika bicara politik dan identitas. Nah, kerja sama berbagai sektor sangat membantu. Maka banyak pihak yang membuka layanan pencarian fakta dan mengungkap mana yang hoax atau informasi palsu. Ini sangat berbahaya karena pola pikir anak bangsa ini masih jauh dari hal yang berdasar fakta.
Misinformasi, data separo, dan bahkan hoax itu sebuah rancangan oleh pihak-pihak tertentu yang bisa digunakan untuk mengacaukan keadaan. Perlu diingatkan lagi, bagaimana kasus Ratna Sarumpaet yang hampir saja membuat negeri ini goncang. Operasi plastik namun dinarasikan bahwa negara, pemerintah, Jokowi menyewa preman untuk memukuli ibu-ibu, bahkan nenek-nenek yang tidak berdaya.
Masalah utang negara selalu saja digoreng ke mana-mana demi kepentingan politik. Padahal jelas bagaimana keuangan negara saat ini, pembangunan demikian masif, toh oleh elit bahkan selalu saja menjadi bahan gorengan. Toh masih begitu banyak pihak-pihak yang percaya dan menyebarkannya berkali ulang melalui media sosial dan juga media percakapan.
Ketiga, literasi digital.  Upaya ketiga adalah literasi digital, upaya dari pemerintah  untuk menggunakan internet secara positif dan berdaya guna. Sekaligus aman. Serta antisipasi dan upaya satu dan dua di atas. Pemahaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai dunia digital dan internet, akan membuat massa menggunakannya secara aman, positif, dan memberikan daya guna.
Peluang itu sangat besar, sayang jika tidak dimanfaatkan secara maksimal. Hampir semua orang hari-hari ini menggunakan hand phone dan android, namun berapa banyak yang memanfaatkannya itu untuk menghasilkan, minimal uang pulsa tidak perlu mengurangi uang pribadi.
Gadget hanya menjadi sebuah gaya hidup dan agar tidak berbeda dengan temannya. Malah boros karena mengeluarkan uang ekstra untuk paket data dan itu hanya mencari hiburan dan ha ha hi hi di dunia maya.
Masih perlu kerja keras memang karena pemahaman publik masih terlalu jauh dari yang semestinya. Bersama-sama menyadari bahwa masih ada masalah di dunia digital kita.
Terima kasih Â
