Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Optimis Harus Dibangun, Belajar dari Johnny Plate Mengenai UMKM

18 Juli 2021   18:23 Diperbarui: 18 Juli 2021   18:29 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Optimisme Harus Dibangun, Belajar dari Johnny Plate Mengenai UMKM

UMKM dan Umi menyumbang 60% lebih PDB. Potensi amat besar yang tidak boleh lengah untuk digarap namun juga sekaligus diperhatikan. Pembinaan mulai dari perencanaan, produksi, hingga pemasaran menjadi penting.

Era ketergantungan pada sumber daya alam perlu mulai ditinggalkan sebagai sebuah fokus dalam pembeayaan negara. Tentu bukan sepenuhnya mengabaikan itu, namun ada cara lain untuk mendapatkan pendapatan negara yang jauh lebih panjang dan menjanjikan.

Alam semesta juga tidak tereksploitasi secara berlebihan, jika mulai bergeser demikian. alam semesta menjadi penunjang. Jangan sampai seperti Nauru. Masa pengelolaan sumber daya alam itu sangat terbatas.

Nauru pada tahun 60-an hingga 70-an berjaya dengan pendapatan perkapita warganya sangat tinggi. Saking kayanya, mereka menggunakan uang untuk maaf tisu toilet. Kini setengah abad berikutnya,  mereka terpuruk. Phosfat habis, tanah rusak, dan tidak lagi memiliki apa-apa, warganya sudah terlalu manja dan tergantung.

Nah, negeri ini berbeda, kaya akan sumber daya alam, namun tidak sepenuhnya warga mendapatkannya, sehingga malas dan manja tidak merusak tabiat anak negeri ini. Salah satu  harapan baru ada pada perdagangan digital.

Johnny Plate sebagai Menkominfo menangkap signal baik ini, merespons ajakan Presiden Jokowi agar pelaku perdagangan digital semakin bergairah. Apalagi dengan kedatangan badai pandemi, perdangan mulai berubah drastis. Orang dipaksa di rumah saja, dan semua ada di genggaman dalam perdagangan digital.

Penjual dan pembeli ada dalam dunia yang berbeda. Pasar, toko, ataupun warung sudah mulai beralih. Pada debat capres dulu, Jokowi mengajak rivalnya Prabowo berbicara ini. Hal yang  di luar dugaan ternyata jauh lebih cepat karena pandemi ini. Suka atau tidak, kedatangan covid ini mengubah banyak hal. Salah satunya perdagangan.

Dua hal yang Johnny Plate soroti mengenai dunia ini, yaitu komunitas e-commerce dan komunitas UMKM. Masing-masing harus sinergis.

Menkominfo, Johnny Plate menyatakan pihaknya telah menyiapkan kebijakan pelindungan data pribadi serta logistik untuk mendukung transaksi elektronik.

"Diantaranya infrastruktur digital, pelindungan data pribadi yang saat ini sedang hangat. Saya secara khusus mau meng-address itu juga. Logistik, penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik dan pengendalian informatika, kompetisi fair level of playing field, kita perlu digitalisasi UMKM," paparnya.

Perlindungan data konsumen sangat mendesak, termasuk dalam hal ini adalah bagaimana nomer ponsel setiap saat mendapatkan chat atau pesan penipuan. Hal yang seolah dianggap sepele, namun sangat mengganggu. Kebocoran ada di mana, siapa yang membocorkan data itu.

Hal yang seolah biasa saja, padahal bisa menjadi ribet. Keberadaan nomer HP kini menjadi krusial karena berkaitan dengan bank, asuransi, mau swasta atau BPJS, dan banyak aplikasi lainnya. ini tampaknya yang perlu dibenahi, apalagi ketika adanya upaya jahat sebagaimana dialami Deny Siregar dengan operator beberapa waktu lalu.

Regulasi mungkin sudah cukup, namun ketaatan pada azas dan tugas masih rendah layak untuk penegakan hukum pada siapa saja yang menyalahgunakan kekuasaan atau jabatannya. Hal yang layak dicermati, karena kerahasiaan data warga negara lho.

Kesempatan besar ini juga harus dibarengi dengan penguatan produk dalam negeri. Membanjirnya barang dari luar, di mana era global memang sudah mengedepankan persaingan bebas. Sikap mental. Mencintai produk dalam negeri menjadi penting. Kadang karena perbedaan harga menjadi masalah yang cukup krusial.

Mengenai pajak juga menjadi perhatian Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate. Pembangunan memerlukan dana, salah satunya adalah pajak. Pelaku perdagangan digital juga mau dan rela memenuhi kewajibannya dengan membayar pajak. Toh nanti kembali kepada  warga negara, dengan adanya pembangunan infrastruktur dan keberadaan jaminan dalam anek bentuknya.

Sikap optimis ini selaras dengan keadaan yang memang sedang digoyang untuk pesimis. Petualang politik yang enggan kerja keras dan kerja cerdas untuk mendapatkan keuntungan dan kursi.

Kerja keras, kerja cerdas, dan prestasi di tengah pandemi ini. Kualitas Johnny Plate layak diacungi jempol ketika fokus membidik persoalan perdagangan digital ini.  Semua  pihak mendapatkan perhatian sehingga maju bersama.

Pasar demikian bebas, bukan semata menjadi pembeli dan konsumen, atau malah menjadi tempat sampah, namun juga menjadi penjual dan sekaligus kalau bisa adalah produsen untuk bisa berdaya saing. Berdiri sejajar di tengah dunia, bukan hanya menjadi penonton dan diperalat.

Potensi itu harus mendapatkan perlindungan, jangan sampai malah mati hanya karena berpikir upeti dan mendapatkan sedkit fee. Bangsa ini bangsa yang besar, harus dikelola dengan pikiran besar pula.

Terima kasih dan salam

https://kominfo.go.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun