Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa yang Dimaksud Gibran Ikut Proyek Pertamina atau PLN?

21 Desember 2020   14:30 Diperbarui: 21 Desember 2020   15:36 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang Dimaksud Gibran Ikut Proyek Pertaminan atau PLN?

Cukup menarik, apa yang dijadikan tema Tempo kali masalah bansos yang mau dikaitkan dengan Jokowi, karena yang  tersangkut adalah kader PDI-Perjuangan. Tempo bukan hanya kali ini dan akan terus demikian sepanjang Jokowi mendiamkan. Menyasar bukan Jokowi sebagai presiden, namun ini menuding pribadi, dan kini anak Jokowi yang baru saja menang dalam pilwako Solo.

Dulu, membuat cover majalah mereka dengan wajah Jokowi berhidung Pinikio yang terkenal kalau bohong hidungnya panjang. Hukuman netizen dengan membuat nilai mereka di applikasi jeblok, toh tetap saja demikian. Tak hendak  membela Jokowi dan Gibran, tetapi rekam jejak dari mereka, pihak Jokowi dan Gibran dan Tempo tuh sudah bisa dipahami dengan baik, sebagaimana dipaparkan dari kedua belah pihak paparkan.

Gibran sudah mulai piawai memainkan politik. Jawaban cerdas ketika menangkis tudingan Tempo. Ia mengatakan silakan tangkap kalau memang melanggar hukum. Main proyek kalau mau ya Pertaminan, PLN, atau jalan tol yang bernilai trilyunan. Ini soal tas yang pastinya harganya sangat sempit untuk dikorup. Atau maling dibahan yang dibagikan jelas lebih gede. Tas dengan jumlah tidak sampai dua juta buah, berapa angka rupiah yang bisa diambil?

Menarik, main proyek di Pertamina. Ha..ha...cukup menohok jawabannya, bagaimana isu $0.5 kali berapa juta liter per hari, jika dibandingkan dengan tas bansos? Pantas saja ada kader dan ketua badan pemenangan parpol langsung sigap bekerja ikut ngompori Tempo. Andi Arief begitu cepat merespons. Padahal siapa yang tidak tahu bagaimana Demokrat dengan sejarah korupsi.

Mau mencari teman rupanya. Sudah tidak diramaikan politik dinasti, eh kini dengan adanya laporan yang belum lengkap saja sudah cepat-cepat merespons. Apakah memang Demokrat ikut bermain, ketika banyak akun bayaran dan kecenderungan ikut kelompok mereka ramai-ramai membuat tulisan ini? Sangat mungkin.

Proyek jalan tol, ini juga menyasar anak-anak elit negeri. Zaman Orba sampai ada tantangan dari anak seorang gubernur pada anak presiden, sama-sama anak balung, anak tentara, sama-sama main proyek, jalan dan jalan tol masa itu, silakan masuk ke provinsi ini kalau mau berhadapan dengan saya. Artinya proyek jalan dan terutama jalan tol sangat menjanjikan, dibandingkan tas bansos bukan?

Nilai proyek jalan tol, belum lagi jika anggaran negara dan jalan itu dikelola pribadi. Kan ad tuh anak presiden yang ditagih sekian milyar karena pernah dipinjami uang negara dan puluhan tahun belum dikembalikan. Mosok sudah pada lupa. Bisa dicek kog.

Semenisasi jalan dan terutama jalan tol juga proyek mega yang tidak terkira. Siapa yang bermain toh sama-sama tahu juga. Bisa dengan mudah dicek dan dilacak siapa-siapa yang bermain kog. Bermain yang bukan sekelas receh.

PLN dengan batubara juga megaproyek, siapa-siapa yang punya tuh? Sekali lagi ini bukan soal Jokowi dan Gibran pasti benar kog. Tetapi ada lain yang lebih gede dan malah didiamkan. Rekam jejak mereka ini lebih gelap mengapa hanya pada diam?

Kesalahan Jokowi itu tidak ikut arus. Jadi malah dianggap aneh sama arus umum itu. Sama juga dengan orang religius hidup di tengah lokalisasi dan perjudian, dia, si religius  yang dianggap aneh dan sesat malah. Ini memang jalan sunyi yang dipilih Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun