Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

OTT Lagi dan Serba Salah Jokowi

6 Desember 2020   20:05 Diperbarui: 6 Desember 2020   20:31 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kecenderungan orang parpol yang tersangkut korupsi memang sangat kuat dan erat. Tetapi toh semua juga kinerja politik yang mengatur semuanya. Lihat saja bagaimana legeslator itu bekerja dan mutunya, toh semua paham. Susah mengharapkan ada perubahan dan perbaikan.

Dua hal yang sangat sederhana, pembuktian terbalik atas kekayaan, siapa yang mau menginisiasi coba? Ketika peran parpol masih demikian dominan dan mereka pula yang banyak bermain api korupsi.  Belum ada harapan, tetapi bukan juga tiada harapan lho.

Hukuman mati atau pemiskinan. Dua pilihan bebas dari terpidana. Sederhana, lagi-lagi mau  tidak, revisi UU untuk penerapan ini. Lagi-lagi soalnya adalah peradilan masih bisa "dibeli". Pokoknya prosedural dan selesai.

Politik mengatasi hukum. Dengan dalih demi stabilitas, atau demi suara di pileg atau pilkada, maka penyelesaian hukum sangat mungkin tidak semestinya.  Pun banyak ditengarai adanya permainan demi merusak citra partai tertentu dengan menangkapi kader dari partai yang memang hendak digembosi.

Hal-hal demikian sangat mungkin terjadi, ketika kepentingan pribadi, golongan, kelompok masih di atas demi kemajuan bangsa dan negara.  Kepentingan nasional, hidup bersama tersandera demi mementingkan hasrat pribadi dan golongan.

Suka atau tidak, toh lebih banyak menteri dan pejabat tertangkap memiliki afiliasi partai dari pada orang profesional.  Tapi mau apa dikata, itu semua memang masih demikian kuat dan lekat bagi tatanegara di sini.

Harapan tetap harus didengungkan, bahwa ada pelangi usai hujan. Tidak hanya meratapi gelapnya malam, namun ada pula fajar yang akan merekah. Hal positif yang selalu dijadikan pedoman, bukan semata kutukan dan ratapan tentunya.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun