Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Kisah di Balik Jubah] Cerpen | Mar, Aku Telat!

3 Juni 2020   17:44 Diperbarui: 3 Juni 2020   18:26 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanti berniat membesarkan buah hatinya. Tidak mau berdosa besar untuk kesekian kalinya, akan dibuktikan rupa itu sama dengan si bapak kelak. Test DNA juga ia tolak karena ia yakin benar dan memang tidak melakukan hubungan dengan siapapun.

Budi siap bertanggung jawab dan mengakui anak itu sebagai buah hatinya, toh Tani menolak. Orang tua, Rama Anto juga memberikan nasihat, Tanti tidak mau mengubah keputusannya. Ia bangga dan salut serta minta maaf pada Budi. Jauh lebih ganteng, mapan, dan suci Budi dari pada si dia yang ia banggakan dulu.

Pendekatan yang bagi Tanti kini adalah kebodohan, hanya karena berbeda, berwibawa, dan berjubah membuatnya terpesona. Cinta Budi yang tulus ia jawab dengan penolakan karena ia merasa tidak pantas.

Cintanya pada si Andre hancur berantakan. Tidak karena semata penolakan untuk melepaskan jubahnya, namun mengakui saja tidak mau, malah menuding pihak lain. Kesalahan berganda itu yang membuatnya jadi tahu. Ia berjanji tidak akan mau merusak anaknya dengan kedosaannya itu. mau mengasihi dengan sebaik-baiknya, dan mendidiknya jauh lebih baik. Janji itu benar ia tepati.

Miris, dengan itu ia jauh dari Gereja. Sama sekali  tidak lagi mau misa. Itu keprihatinan kami sampai saat ini. Semoga hatinya yang mulia, mau bertanggung jawab atas salahnya, tidak mau menyakiti kasih orang lain, apalagi buah hatinya, itu nanti juga mampu membuka hatinya kembali ke Gereja.

Terima kasih dan salam

Berdasar kisah nyata, di sana-sini ada penyesuaian untuk konsumsi publik. Tergugah atas pertanyaan rekan berani mengungah dalam tema cerpen. Terima kasih Sob pertanyaanmu membuatku sadar, dan ini spesial untukmu. Terima kasih pula untuk rekan K-ner yang terlibat dalam salah satu kisah ini. 

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun