Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kunjungan Paus ke UEA, Toleransi, dan Keindonesiaan

6 Februari 2019   11:33 Diperbarui: 6 Februari 2019   12:20 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun lalu, jangan ada harapan ucapan selamat Natal dan Tahun Baru di jalan, media televisi, dan sejenisnya. Hanya karena karyawan mengenakan topi santa saja bisa jadi heboh, memangnya topi santa itu mengbah iman? Dan adanya sweeping demi sweping oleh ormas tertentu itu sangat biasa,  bahkan polisi pun diam semata. Ini masalah kepemimpinan bukan soal mayoritas dan minoritas. Toh lembaga yang lebih banyak pengikutnya tidak sekaku dan sekasar itu perilakunya.

Penafsiran atas tafsiran yang diakui sebagai kebenaran hakiki dan bahkan mutlak seperti Sabda Tuhan telah menggejala. Di sanalah adanya pemaksaan kehendak dan upaya penyeragaman. Di sinilah nilai toleransi terciderai. Apa yang diperjuangan dengan ngotot dan otot semata itu pun tafsiran sesuai kepentingannya sendiri. Buah dari perilaku umat beragama yang akan memberikan arah mana yang lebih tepat sebagai manusia beragama.

Mengapa masuk kanal politik? Karena ini bukan soal humaniora, namun soal politik. Kepentingan politik yang menggunakan sentimen keagamaan demi meraih kekuasaan.

Selamat Tahun Baru Imlek.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun