Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Mendapat Panggung, SBY Membuang Panggung

2 November 2016   11:11 Diperbarui: 2 November 2016   11:32 2542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjawab harta kekayaan mengapa harus meradang, gampang saja, laporkan  dan minta KPK mengumumkan hartanya dan asal-usulnya, tidak perlu sensi ketika awak media ada yang tertawa langsung direspon. Hal yang sepele tidak perlu berlebihan seperti itu. Bagaimana Nazar itu sebagai petinggi partainya, juga Jero W, dan yang lain-lain, dan mereka toh juga ada di bui karena korupsi, buktikan jangan hanya “marah.”

Menjawab soal penistaan agama pun kental kog nuansanya ke mana. Gak perlu saya masuk ke sana. Sedikit saja ketika mengatakan ada di tangan penegak hukum, bukan parpol, presiden, namun mengapa lambat, sudah baca belum salah satu saksinya minta ditunda?

Pak Beye, selain baper, reaktifnya masih besar yang sering menjadi blunder karena mudahnya bereaksi atas sentilan kecil saja, dan reaksinya tidak proporsional. Hal ini tentu menjadi masalah apalagi dalam dunia politik yang masih akal-akalan dan okol-okolan seperti ini.

Diam itu bukan berarti salah. Sikap yang demikian malah menambah soal suhu politik. Tentu bukan nilai tambah bagi Pak Beye. Apalagi dilanjutkan apalagi ketika Agus mencalonkan dan itu hak konstitusional. Ini bukan menjual malah menjadi blunder yang memberatkan Agus.

Sayang sekali Pak Beye sebagai presiden harus bersikap seperti itu, sedang Pak Prabowo pun saya yakin mendapatkan serangan yang tidak kurang banyaknya. Reaksi yang berbeda dan justru pada keadaan seperti ini tentu bisa berbeda penilaian rakyat.

Sayang keadaan kondusif yang tercipta kemarin malah dibuat panas lagi dengan konpres yang panjang lebar. Beda tampilan bahasa simbol adem Prabowo Jokowi. Negarawan itu bukan klaim, mengingatkan terus menerus soal jasa dan kuasanya, namun ada di hati rakyatnya.


Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun