Mohon tunggu...
Paul Sagajinpoula
Paul Sagajinpoula Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kadang tertawa, kadang serius

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pariwisata Mentawai: Kontribusi Maksimal Jika Digarap Maksimal

28 November 2013   18:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:34 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13856365312028607939

Lautnya begitu jernih. Hamparan pasir putih disepanjang pantai sangat sedap dipandang mata. Ditambah lagi rindangnya jejeran pohon nyiur semakin menambah keindahannya. Itulah pesona pantai Masilok ketika saya dan beberapa handai tolan pergi bertamasya ke sana Sabtu lalu (23/11/2013). Ya, salah satu pantai di kawasan Siberut Selatan Mentawai ini memang menawarkan daya tarik yang luar biasa. Namun sayang nasib pantai Masilok hampir sama seperti kebanyakan pantai/objek wisata lainnya yang ada di Mentawai. Jarang terekspos ke luar, pengelolaan yang kurang maksimal, dan terbatasnya akses ke sana adalah beberapa penyebabnya. Padahal keindahan pantai ini tak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan objek wisata pantai lainnya di Indonesia yang sudah terkenal seperti di Bali dan Lombok. [caption id="attachment_295073" align="aligncenter" width="461" caption="potret pantai masilok (dok. pribadi)"][/caption] Kurang maksimalnya pengelolaan sektor pariwisata di Mentawai memang masih menjadi masalah hingga saat ini. Salah satu alasan utama adalah minimnya dukungan sarana prasarana dan sumber daya manusia yang mengelolanya. Seandainyalah sektor pariwisata ini bisa dikelola dengan baik maka itu akan menjadi sumbangan terbesar bagi pendapatan asli daerah Mentawai. Akibat fasilitas yang kurang memadai, pemerintah daerah (pemda) "terpaksa" memilih untuk bekerja sama dengan pihak asing untuk mengelola objek wisata yang ada. Salah satu contohnya adalah Kandui Resort yang terletak di Siberut Selatan ini. Kandui adalah salah satu resort yang dikelola oleh asing dengan kualitas standar internasional. Itulah sebabnya tarif untuk berwisata ke sana juga selangit. Saat ini ada lebih kurang empat belas resort standar internasional di Mentawai yang dikelola secara bersama-sama oleh pemda Mentawai dan pihak asing.1 Meskipun masih banyak objek wisata di Mentawai yang belum terekspos di dunia luar, bukan berarti tidak banyak turis yang berdatangan. Misalnya saja di Siberut Selatan ini. Hampir setiap kapal yang datang dari Padang selalu membawa turis. Setidaknya itulah yang saya lihat selama ini. Tujuan utama kedatangan mereka adalah mencari ombak besar untuk memuaskan dahaga mereka berselancar.

Untuk di Siberut Selatan sendiri, tempat yang sering mereka kunjungi antara lain: Karamaijat, Nyang-Nyang, Peigu, Kandui, dan Beng-Beng. Resort-resort ini memang menjanjikan ombak yang luar biasa bagi para peselancar. Sebagai tambahan informasi, Mentawai mempunyai dua titik ombak yang termasuk ke dalam sepuluh titik ombak terbaik di dunia karena ombaknya selalu konsisten, yaitu Lances Right dan Macaronies.2

Untuk memajukan pariwisata Mentawai, hal pertama yang harus dilakukan adalah membenahi sarana dan prasarana pendukungnya. Jadwal penyeberangan kapal ferry dari Padang ke Mentawai harus lancar. Karena hanya itulah satu-satunya alat transportasi yang memungkinkan untuk dimaksimalkan saat ini. Untuk jadwal kapal ke Siberut Selatan sendiri saat ini sudah lumayan lancar yakni tiga kali seminggu. Tentunya kita berharap ke depan ada alat transportasi yang tidak terlalu memakan banyak waktu di perjalanan seperti dengan menggunakan kapal cepat atau pesawat terbang sehingga mobilitas turis-turis yang keluar masuk pun meningkat.

Hal lainnya yang harus segera dibenahi adalah akses untuk menjangkau resort-resort yang ada. Ketersediaan speedboat yang cukup dan memadainya fasilitas yang ada di resort-resort jelas sangat dibutuhkan. Dengan begitu para turis pasti akan merasa nyaman dan tentunya akan membuat mereka datang berkunjung kembali. Kalau saja hal-hal ini dibenahi dengan segera, geliat positif sektor pariwisata Mentawai tidak lama lagi akan terwujud.

Sektor pariwisata Mentawai akan berkontribusi maksimal jika digarap dengan maksimal pula. Semoga.

Catatan:

1,2 LihatEvieta Fadjar di “Mentawai Punya Dua Titik Ombak Terbaik Dunia”. Dalam situs www.tempo.com <http://www.tempo.co/read/news/2013/04/14/199473309/Mentawai-Punya-Dua-Titik-Ombak-Terbaik-Dunia>

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun