Mohon tunggu...
Patricia AstridNadia
Patricia AstridNadia Mohon Tunggu... Lainnya - Public speaker, teacher, trainer, psychology, education, content and copy writer

Seorang public speaker di bidang ilmu psikologi, komunikasi dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa SMP dan SMA Don Bosco II Mencintai Bumi Bersama Prof. Dr. Emil Salim

9 Februari 2019   14:23 Diperbarui: 10 Februari 2019   19:36 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Patricia Astrid dan Yustina Periyanti

Februari 2019, Psikolog Elizabeth Santosa, mengungkapkan generasi yang lahir pada tahun 1995 hingga 2014 atau yang dikenal dengan generasi Z biasanya berperilaku serba instan. Generasi kreatif ini gemar mengaktualisasikan dirinya sebagai vlogger, fashion atau food blogger melalui media sosial karena cepat menuai reward lewat tombol like.

Tak heran jika dikaitkan dengan kegiatan membaca, generasi Z cenderung mencari informasi melalui media sosial. Data menunjukkan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Angka tersebut diperoleh dari hasil penelitian Central Connecticut State University tentang Most Literate Nations in The World.

Di satu sisi, generasi Z tergolong mandiri dan cepat dalam mengakses informasi. Namun di sisi lain, mereka terkadang terburu-buru menyimpulkan dan membagikan informasi tanpa melalui proses verifikasi, seperti mencari sumber berita yang aktual dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Padahal menurut Jean Piaget pakar teori kognitif, remaja berada pada tahap formal operasional, yakni  mampu berpikir abstrak dan logis dalam memecahkan masalah. Namun kemajuan teknologi berdampak pada cara berpikir remaja yang instan, sehingga kemampuan berpikir remaja perlu diasah melalui berbagai kegiatan, salah satunya membaca.

Kegiatan membaca juga melatih kepekaan seseorang dalam perkembangan psikososial. Peduli dalam hal meningkatkan minat literasi generasi Z melalui penggunaan teknologi yang bijak, SMP dan SMA Don Bosco 2 berkolaborasi melalui buku Satu Bumi bersama Prof. Dr. Emil Salim dan Buku Mozaik Asian Games 2018.

Pada tanggal 9 Februari 2019, SMP dan SMA Don Bosco 2 menggelar kegiatan peluncuran kedua buku tersebut di Gedung auditorium perpustakaan nasional, jalan medan merdeka.

Hadir dalam acara tersebut, Prof. Dr. Emil Salim, Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Bpk. Teguh, selaku Ketua Badan Pengurus Yayasan Panca Dharma, Bpk. Hieronimus Sunarto, Kepala Bidang Pendidikan, Bpk. Drs. Kholil, selaku Kasi suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur 1.

Acara dibuka dengan sambutan dari Bpk.Kholil, mewakili  Dinas Pendidikan Jakarta Timur 1. Ia mengapresiasi karya yang berhasil diciptakan oleh siswa-siswi SMP dan SMA Don Bosco 2. Bpk. Kholil menilai bahwa karya tersebut merupakan kontribusi budaya yang mampu menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk ikut berkarya dalam menggiatkan gerakan literasi sekolah. "Saya yakin karya ini akan booming dan bisa dicontoh oleh sekolah-sekolah lain," ujarnya bangga.

Pada kesempatan yang sama, Bpk. Teguh dari Yayasan Panca Dharma turut mendukung kegiatan literasi dari SMP dan SMA Don Bosco 2 yang berhasil membuahkan karya berupa buku antologi esai. Ia menekankan bahwa aktivitas yang ditekuni siswa-siswi sangat penting sebagai sarana aktualisasi diri bagi remaja. Melalui menulis, siswa-siswi juga terlatih dalam berpikir kritis dan mengembangkan soft skill.

Dalam acara tersebut, Kepala SMP Don Bosco 2, Ibu Anastasia Rini dan Kepala SMA Don Bosco 2, Ibu Asri Indah Nursanti yang memiliki visi untuk tetap konsisten  menyemangati para anak didiknya untuk produktif berkarya di dunia literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun