Mohon tunggu...
Patra Mokoginta
Patra Mokoginta Mohon Tunggu... Lainnya - Warga kotamobagu

masih tahap belajar tentang Lingkungan, Budaya dan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berpijak pada Ekowisata, Gapai Net-Zero Emission

4 Oktober 2021   13:11 Diperbarui: 4 Oktober 2021   13:19 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Destinasi Ekowisata Air Terjun Matabulu, kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Net -- Zero Emission artinya Nol -- Bersih Emisi. Nol -- bersih Emisi bukan berarti penghentian total produk emisi sebab salah satu sumber emisi karbon ( CO2) adalah proses bernafasnya Manusia dan hewan. Karena itu Nol bersih emisi adalah karbon negative. Secara alami emisi terserap oleh pohon, laut dan tanah.

Terserapnya karbon merupakan bagian penting dalam mengurangi efek gas rumah kaca, walau Karbon bukan satu satunya penyebab naiknya kosentrasi gas rumah kaca, sehingga itu selain menjaga kelestarian lingkungan di butuhkan pula penerapan teknologi ramah lingkungan misalnya kenderaan tenaga listrik yang tidak menghasilkan emisi negative.

Kementerian Energi dan sumber daya mineral menargetkan Net -- Zero Emission tercapai tahun 2060 sementara itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempunyai proyeksi yang berbeda : "Kita memproyeksikan Indonesia dengan skenario ambisius dan diproyeksikan mencapai net-zero emissions pada 2070," ungkap Siti dalam Public Consultation Indonesia 2050 LTS-LCCR, sebagaimana saya kutip dari sini.

Di sisi lain target Net -- Zero Emission juga harus di iringi peningkatan ekonomi masyarakat, bagaimana caranya agar ekonomi masyarakat berkembang terutama di daerah daerah tapi secara bersamaan program Net -- Zero emisi dapat tercapai ?  salah satunya dengan mengembangkan Ekowisata.

Ekowisata menurut permendagri nomor 33 tahun 2009 adalah kegiatan wisata alam di daerah yang bertanggungjawab dengan memperhatikan unsur pendidikan, pemahaman, dan dukungan terhadap usaha-usaha konservasi sumberdaya alam, serta peningkatan pendapatan masyarakat lokal. 

Dari definisi ini dapat di lihat multi fungsi dari ekowisata terutama fungsi konservasi sumberdaya alam dan peningkatan ekonomi masyarakat sangat tepat di terapkan guna menggapai Net - Zero Emission.

Menurut saya prinsip utama ekowisata adalah menawarkan keindahan alam. Berbeda dengan taman hiburan yang mengandalkan mesin dan teknologi sejenis yang membutuhkan bahan bakar untuk operasionalnya, ekowisata dari segi pembiayaan juga lebih murah tanpa perlu di tambah dengan teknologi berbahan bakar fosil serta destinasinya juga menyebar di seluruh wilayah Indonesia sehingga sangat berpotensi sebagai usaha yang berkelanjutan dan boleh di kembangkan di tiap daerah.

Basic Ekowisata yang ramah lingkungan jelas terlihat dalam pengelolaan dan penyelenggaraannya tidak menghasilkan emisi bahkan Destinasinya bisa menyerap emisi, factor keunggulan ekowisata harus di padukan dengan program peningkatan teknologi ramah lingkungan,misalnya transportasi ke wilayah destinasi ekowisata kedepan bisa di persyaratkan kendaraan untuk ke atau dari Kawasan ekowisata menggunakan kenderaan tanpa bahan bakar fosil semacam kendaraan listrik. 

Ini sesungguhnya mudah di laksanakan asal terintegrasi antara perencaaan daerah dan program pusat. Dengan begitu geliat industry sedang dan berat juga akan ikut terdorong meningkatkan produksi kendaraan ramah lingkungan bersamaan dengan industry parawisata khususnya ekowisata.

Pengembangan Ekowisata sangat mudah di laksanakan terutama di daerah daerah hingga di pedesaan. Saya contohkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, provinsi Sulawesi utara. Kabupaten ini memiliki lebih dari 50 destinasi ekowisata yang sangat berpotensi di kembangkan.

Di Bolaang Mongondow Timur beberapa desa sudah berdiri Bumdes ( badan usaha milik desa ) yang bergerak di bidang parawisata dengan mengembangkan ekowisata di desanya salah satunya Bumdes desa Atoga.

Saya yakin, Net--Zero Emission bakal tercapai bahkan sebelum tahun 1670 jika kita mulai bergerak dari sekarang, di mulai dari diri kita sendiri sebagai inisiator pengembang ekowisata di desa kita masing masing, mendorong pemerintah kecamatan turut terlibat aktif dan mendorong pemerintah kabupaten menjadikan ekowisata sebagai kebijakan strategis kabupaten. 

Di sisi Pemerintah, Pemerintah berperan aktif mendorong berkembangnya industry ramah lingkungan semisal kendaraan listrik sebagaimana yang di kembangkan oleh PT Indika Energi, serta terus mengembangkan sumber energi non fosil dengan memfasilitasi industry dalam negeri baik swasta maupun BUMN.

Mulailah melangkah untuk menggapai Net-Zero Emission, jadilah inisiator dan fasilitator di lingkungan sekitar kita, di desa kita, di daerah kita, bentuk kelompok / badan usaha kembangkan ekowisata bersama masyarakat serta gunakan teknologi ramah lingkungan.

Dengan semangat mencintai alam, kita pasti bisa. Berbuatlah mulai dari sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun