Terapi ini terkesan sederhana tetapi sulit dilakukan, bagaimana caranya bisa rileks sementara pikiran sedang ke mana-mana.Â
Sebenarnya rasa cemas dan panik dapat memicu kinerja tubuh yang kurang baik. Maka perlu diendapkan sejenak, rileks dan biarkan mekanisme tubuh memproduksi hormon yang dapat memotivasi diri. Â Mulai untuk merasakan body sensation, aktivitas otot, prayer phrase di dalam tubuh.Â
Relaksasi yang dapat dilakukan yaitu relaksasi Benson dengan sikap diri tenang, menutup mata, merenggangkan semua otot, Tarik napas, buang napas perlahan dan lakukan secara berulang.Â
Selanjutnya adalah Progress Muscle Progresive (PMR) lebih merujuk pada relaksasi otot, sedangkan Benson mengurangi perasaan tidak nyaman. PMR lebih kompleks lagi dengan cara menegangkan seluruh otot mulai dari kaki hingga wajah.Â
Selonjorkan kaki dan buat setegang mungkin, Tarik napas, buang napas sembari lepaskan ketegangan perlahan. Jari-jari tangan dibuka secara lebar hingga otot menegang lalu lepaskan ketegangan. Angkat alis setinggi-tingginya, tarik napas dan hembuskan.
Manajemen Diri
Terkadang berkata tentang manajemen diri seperti mengajarkan ikan untuk terbang. Di dalam kondisi yang meledak-ledak, mana ada yang mengingat untuk me-manage diri dengan baik? Mana ada yang mengingat untuk pengendalian diri? Yang terlintas saat itu hanyalah bagaimana emosi negatif itu keluar dan meledak dulu meski akan menyakiti lingkungan sekitar.Â
Selanjutnya disambut dengan perasaan bersalah dan penyesalan, itupun jika tidak ada pengingkaran oleh ego. Jika ego mengingkari maka diri akan selalu merasa benar atas suatu tindakan.Â
Banyak orang sibuk berkata tentang manajemen waktu tapi lupa bicara manajemen diri. Banyak orang sibuk ingin mengubah dunia tapi lupa mengubah diri, that's life.
Apapun yang terjadi di dalam kehidupan ini, bersyukur, menerima dan bersikap positif dalam menghadapinya. Masih ada masalah tandanya masih hidup, masih diberikan kesempatan untuk mengubah keadaan, dan mendewasakan diri.Â
Keyakinan bahwa hidup ini bersisian sedih dan bahagia, suka dan duka, hitam dan putih, baik dan buruk. Semuanya unsur keseimbangan yang patut dijalani, dinikmati dan dijadikan media mengenali diri.