Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jangan Asal Ikutan Roller Coaster Bitcoin yang Menggila!

29 Januari 2022   12:40 Diperbarui: 29 Januari 2022   12:54 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : dw.com

Saat itu ia menggunakan bitcoin untuk membeli 2 loyang pizza seharga 10.000 bitcoin dengan nilai Rp. 50,- per bitcoin. 

Bayangkan saja jika 10.000 bitcoin dulu dan sekarang? Rp. 500.000 VS Rp. 1,3 triliun rupiah.

Kenapa Naiknya Kok Tinggi Banget?

Meski mata uang gaib, bitcoin tetap menganut hukum ekonomi dimana kenaikan harga akan dipengarui oleh 2 hal yaitu banyaknya permintaan dan keterbetasan atau kelangkaan. 

Kelangkaan ini dikarena sejak awal Satoshi Nakamoto membatasi jumlah bitcoin maksimal hanya 21 juta unit dan baru akan tercapai di tahun 2140. 

Penggunaan bitcoin semakin marak digunakan untuk komoditas di bursa cryptocurrency. Kelemahan bitcoin yang perlu diketahui yaitu fluktuasi nilai yang sangat agresif.

Contohnya Juni tahun 2011, harganya menyentuh angka 30 dollar, 6 bulan kemudian pada Bulan Desember 2011 harganya turun hanya 2 dollar turun 93%.

Contoh lain, Bulan November 2013, bitcoin pernah menyentuh harga 1.200 dollar. Pada Bulan Maret 2015, harganya menjadi 200 dollar, dalam jangka waktu 1 tahun lebih turun lagi 83%.

Rekor tertinggi pada Bulan Desember 2017 dimana harga tertingginya US$ 19.000, setahun kemudian pada Bulan Desember 2018 turun menjadi US$ 3.000. Selama 1 tahun turun sebesar 84%.

Dibalik cerita kesuksesan para penambang bitcoin, ternyata ada juga yang banyak mengalami kerugian berspekulasi saat melakukan transaksi jual beli cryptocurrency.

Terlepas dari apapun ceritanya, banyak pula para pelaku pasar modal dan trader forex diseluruh dunia berpartisipasi dalam perdagangan cryptocurrency untuk mendapatkan capital gain.

Di Indonesia,bitcoin adalah komoditas asset digital yang dapat diperjualbelikan tapi belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah.

Masa Pandemi Nyari Cuan Dari Cryptocurrency Bisa Kayak Enggak? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun