Mohon tunggu...
Patimawati
Patimawati Mohon Tunggu... Guru - Sebagai guru PAI dan guru Bimbingan Konseling serta menjabat sebagai wali kelas dan Pembimbing Rohis

sedikit intropet , Hobi : Traveling , kulineran, membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hati yang Bersih Membuat Ketenangan dalam Jiwa

30 Desember 2022   11:10 Diperbarui: 30 Desember 2022   11:15 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Zuhud adalah kebebasan dari cengkeraman harta benda, kedudukan, dan segala sesuatu yang bersifat materi. Kebebasan ini sedemikian pentingnya, hingga tidak seorang pun, teutama para pemimpin, yang dapat mencapai tujuannya tanpanya.

 

Siapakah Zahid

 

Zahid atau orang yang zuhud adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk hidup mewah tetapi tidak berlaku demikian. Orang yang tidak mempunayi kemampuan semacam itu dan tidak hidup secara mewah tidak dapat dikategorikan sebagai zahid.

 

Zahid juga adalah seseorang yang, ketika mendapatkan kekayaan semcam itu, membelanjakan semuanya di jalan Allah demi keridhaan-Nya, dan sama sekali tidak mencintai kekuasaan serta kedudukan.

 

Beberapa pribadi agung yang menyebutkan tiga tanda yang berbeda pada seorang zahid:

 

  • Tidak terlampau bergembira atas apa saja yang dia peroleh dari hal-hal duniawi dan tidak dalam duka ketika hal-hal duniawi itu lepas dari tangannya. Sebgaimana yang dikatakan oleh Allah Yang Mahakuasa dalam Al-Qur'an: "Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu."
  • Pujian dan kecaman adalah sama baginya.
  • Hatinya senantiasa penuh dengan cinta kepada Allah, bukan sesuatu yang lain, sebab dua cinta tidak dapat menyatu dalam satu hati.
  • Cinta kepada benda-benda duniawi tidak boleh merasuk dalam jiwa manusia. Manusia harus menapaki dunia bagai sebuah kapal mengarungi lautan. Selama kapal itu berada di atas air, maka ia kan berlabuh dengan selamat. Namun ia akan tenggelam bila air memasukinya. Demikian halnya, bila cinta dunia merasuk dalam jiwa ia menenggelamkan manusia dalam kebodohan dan pembangkangan dan menjauhkannya dari Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun