Mohon tunggu...
Robertus Demax Pati Helan
Robertus Demax Pati Helan Mohon Tunggu... Nelayan - Anak Kampung

Apa gunanya koreksi tanpa intropeksi. Menghina tanpa membina. Situ sehat ?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ku Tak Bahagia, Hidup Ini Tak Adil

6 Oktober 2019   22:28 Diperbarui: 6 Oktober 2019   22:37 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: priasejati.id

Apa lagi yang kita cari di dunia ini, sampai-sampai kita lupa untuk mengucap syukur dengan apa yang telah kita miliki didalam hidup ini? Kita sering membanding- bandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain yang menurut kita kehidupan merekalah yang  lebih bahagia. Padahal tanpa kita sadari mereka juga sedang berjuang menjadi seperti kita. 

Kurangnya rasa bersyukur yang kita miliki sehingga membuat kita selalu merasa kurang dalam hidup ini. Coba kita melihat pandangan kebawah, berapa banyak orang yang kelaparan, berapa banyak orang yang tidak memiliki tempat tinggal, dan berapa banyak lagi kata keluh kesah yang keluar dari mulut kita yang merasa hidup ini tidak adil.

"Saat kulihat dijalanan ada seoarang anak kecil dengan pakian kotor, tubuh yang dekil,dan dengan tatapan kosong sedang meminta --minta di depan toko sambil menahan perutnya yang kelaparan. 

Kulihat lagi di pingiran jalan perempatan lampu merah ada seorang ibu separuh baya yang sedang menjajahkan koran kepada setiap orang yang lewat, demi membeli sepatu baru untuk anaknya.

Dan kulihat lagi seoarang kakek tua yang sedang mengais tempat sampah untuk mencari sisa-sisa makanan untuk makan makan. Sungguh sedih dengan apa yang ku lihat, ternyata hidupku  lebih beruntung dari orang- orang itu".

Tidak salah menginginkan kehidupan yang lebih baik, tapi jangan sampai lupa untuk bersyukur dengan apa yang telah kita miliki saat ini. Napas yang masih kita hirup setiap hari, kesehatan yang kita miliki, makanan yang kita makan, waktu yang kita miliki untuk bertemu dengan orang- orang yang kita sayangi, dan masih banyak hal sederhana  yang terkadang lupa untuk kita syukuri. 

Coba bayangkan jika semua hal sepele itu tuhan ambil satu per satu dari kita. Apakah kita masih bersyukur atau mengeluh ? Kita tak perlu menjadi seperti mereka agar bisa hidup bahagia, cukup mensyukuri apapun yang ada saat ini. Hidup ini terlalu singkat untuk disesali.

Setiap persoalan yang datang dalam hidup kita pasti akan ada saatnya berlalu dan pergi, masalah hidup tidak pernah menetap untuk waktu yang lama, kita sajalah yang membuat masalah itu berlarut-larut dalam hidup kita. Semua hal buruk yang terjadi dalam hidup kita justru membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin. Sebetul masalah hidup yang kita alami hanyalah sebuah anugrah dari tuhan yang membuat kita semakin dekat lagi dengan-Nya lewat doa-doa yang kita panjatkan. Sebab Ia merindukan kita yang sudah semakin jauh dari-Nya.

Oleh : Pati Helan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun