Mohon tunggu...
Evangeli
Evangeli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hiduplah sesuai dengan tujuan keberadaan kita yang sesungguhnya di dunia.

Hidupku memang belum sempurna, tetapi aku selalu berusaha untuk mengejar kesempurnaan itu. Peziarahan untuk meraih kesempurnaan adalah perjuangan kita seumur hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kasus dan Penilaian Moral dalam Film "Eye in The Sky"

28 April 2021   10:33 Diperbarui: 28 April 2021   10:47 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Maksud yang terkandung dalam diri pilot pun baik. Ia tidak menghendaki kematian gadis tak berdosa Alia. Kematian Alia adalah indirect voluntarium arti kematian yang tidak dikehendaki secara langsung oleh Steve Watts. Hal ini bisa dilihat dari tindakannya untuk menahan tembakan rudal hellfire ke situs yang dituju, karena ia melihat ada seorang anak kecil yang berada dekat dengan target. Ia meminta atasanya terkait dengan keputusan apa yang harus ia ambil. Rasa kemanusiaanlah yang membuat dia tidak segera meluncurkan rudal hellfire. Terlepas dari perintah yang dikehendaki Powel, dengan pertimbangan yang begitu berat, ia akhirnya meluncurkan rudal hellfire yang menewaskan Alia. Bukan karena apa-apa, tapi itulah keputusan yang lebih baik dari pada membiarkan para teroris melakukan aksinya.

 Fungsi sumber-sumber kesusilaan masing-masing menentukkan kesusilaan dengan cara-caranya sendiri yang berlainan, misalnya sebagai obyek atau sebagai keadaan. Demikianlah apabila "akibat" berfungsi sebagai obyek, maka inilah pengaruhnya dalam menentukan kesusilaan dari pada apabila berfungsi sebagai keadaan. Misalnya suatu akibat negatif: kematian Alia dalam kasus di atas. Sebagai "obyek": bila kematian Alia dimaksudkan secara direct, sehingga perbuatan itu disebut "occisio directa". Sebagai "keadaan": bila kematian Alia itu tidak dimaksudkan secara langsung, jadi hanya indirect. Kesusilaan occisio indirecta dinilai menurut prinsip voluntarium indirectum: dalam rangka penembakan teroris yang akan melakukan bom bunuh diri (akibat baik yaitu keamanan dan keselamatan orang banyak. Kematian Alia dalam EYE IN THE SKY (sebagai akibat negatif) hanya dikehendaki indirect, dalam rangka fungsi sumber-sumber kesusilaan hanya bertindak sebagai keadaan dan tidak sebagai obyek artinya tidak dikehendaki sebagai tujuan atau pun jalan untuk mencapai tujuan. Kematian Alia tidak hanya dibiarkan atau tidak dihindari, melainkan sungguh-sungguh ikut disebabkan tetapi secara indirect atau secara tak langsung.

Cara penentuan kesusilaan berbeda-beda tergantung dari masing-masing sumber kesusialaan terutama keadaan. Jika obyek dan keadaan dapat diselaraskan karena ada alasan yang seimbang, maka perbuatan tersebut dapat dibenarkan oleh alasan seimbang yang masuk akal seperti mencegah aksi bom bunuh diri yang mengorbankan Alia. Tetapi, alasan seimbang tidak hanya berarti penting atau asal sembarang alasan melainkan betul-betul seimbang dalam arti memerlukan perbandingan antara akibat jelek dan akibat baik dalam perspektif luas. Artinya nilai yang sekarang direalisir atau akibat positif dengan kurban nilai lain atau akibat negatif yang tidak dimaksudkan secara langsung, harus dipandang dalam keseluruhannya dan dalam jangka waktu yang panjang.

 Dari perbuatan dan keputusan yang diambil oleh pelaku dalam film EYE IN THE SKY adalah perbuatan yang tepat. Mengapa dikatakan tepat? Karena dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan mereka mempertimbangkan banyak hal yaitu menyangkut keamanan dan keselamatan orang banyak. Kita tidak tahu pasti apa yang bakal terjadi seandainya Watss dan atasannya tidak memutuskan untuk menembakkan rudal hellfire yang mematikaa teroris tersebut, pastinya teroris tersebut akan melakukan aksinya yang memakan korban lebih banyak dan bahkan bukan hanya delapan puluh korban yang diperkirakan meninggal saat itu, melainkan akan ada korban selanjutnya selama teroris itu masih ada.

Meskipun akhirnya gadis kecil Alia meninggal, Katherine Powell dan pilot telah berhasil meminimalisir korban dengan berjuang keras . Pertimbangan-pertimbangan mereka pastinya keluar dari hati nurani yang bersih serta akal budi yang sehat (bdk. Prinsip-prinsip refleksif dari hati nurani yang benar) jika tidak keputusan yang mereka ambil pasti akan keliru dan menimbulkan banyak korban. Syukurlah bahwa mereka dapat meminimalisir korban meskipun rasa kemanusiaan meliputi hidup mereka saat itu.

Perbuatan tersebut pun dilihat dari norma obyektif tidak dapat di salahkan karena ada alasan yang seimbang yang selaras dengan tujuan hukum itu sendiri. Perbuatan tersebut dapat disalahkan jika obyeknya: membunuh akibat dengki atau keluar dari hati nurani yang sesat atau hal itu dijadikan sarana untuk suatu maksud yang baik.

 

III.             PENUTUP

Perbuatan manusia sebagai manusia senantiasa berkaitan dengan nilai-nilai. Artinya, perbuatan manusialah (dalam arti "perbuatan" yang mencakup aktivitas berpikir, mempertimbangkan, memutuskan, mempraktikkan, menindaklanjuti, dan seterusnya) yang langsung berperkara dengan suatu nilai yang merujuk pada kehidupan itu sendiri. Secara sangat umum nilai dapat dibedakan dalam dua kategori: baik dan buruk. Nilai inilah yang mengerakkan kehendak manusia untuk berbuat. Jika nilai itu baik, nilai itu menggerakkan manusia untuk mengejarnya; jika buruk atau jahat, nilai itu menggerakkan manusia untuk menghindarinya. Suatu keburukan dalam dirinya sendiri tak pernah merupakan suatu nilai yang dikejar. Sebaliknya, kebaikan merupakan itu yang memikat siapa pun untuk meraihnya. Tetapi dalam kenyataan hidup sehari-hari, nilai-nilai tersebut (baik atau buruk) terkadang keluar secara bersamaan. Hal ini yang sering disebut dengan kasus double effect. Apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan situasi ini?

Ketika berhadapan dengan situasi ini, kita perlu memperhatikan prinsip-prinsip penilaian perbuatan moral serta prinsip-prinsip refleksif dari hati nurani, seperti yang sudah diterangkan di atas. Yang paling penting adalah kita harus memilih nilai-nilai yang baik berdasarkan pertimbangan atau alasan budi serta hati yang seimbang. Misalnya dalam kasus yang terdapat dalam film " EYE IN THE SKY", berusaha meminimalisir dampak negatif, yang tidak dikehendaki secara langsung.  Itulah nilai moral kita. Nilai moral yang baik bukanlah opsional melainkan sesuatu yang wajib kita lakukan, kita buktikan dalam fenomen peristiwa-peristiwa kehidupan konkret. Prinsip utamanya adalah "bonum faciendum et malum vitandum" artinya kebaikan harus dilakukan dan keburukkan harus dihindari. Mengapa kebaikan harus kita lakukan? Karena menurut Aristoteles, kebaikan itu menjanjikan kebahagiaan. Perlu diingat bahwa kebahagiaan itu tidak datang dengan sendirinya. Kebahagiaan adalah itu yang harus dikejar, diperjuangkan dan diraih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun