Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jalan Alternatif Tambang : Solusi Mendesakuuntuk Parungpanjang

7 Oktober 2025   16:53 Diperbarui: 7 Oktober 2025   16:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas berjaga-jaga di sekitar penambangan pasir yg ditutup Gubernur Dedi Mulyadi. Sumber :  Adhi via hallo.id/nusantara.

Risiko kecelakaan berkurang, polusi udara dan debu menurun, serta kenyamanan warga meningkat.

Tantangan Pembangunan Jalan Alternatif

Meski keuntungan jelas, ada beberapa tantangan besar yang harus dihadapi:

Pendanaan : Pembangunan jalan alternatif membutuhkan biaya besar. Pertanyaan mendasar adalah siapa yang harus menanggung? Pemerintah, pengusaha tambang, atau skema kerjasama?

Pembebasan Lahan : Jalan khusus tentu membutuhkan ruang baru. Proses pembebasan lahan sering menjadi batu sandungan karena menyangkut kepemilikan warga.

Kepastian Regulasi : Harus ada aturan jelas tentang siapa yang berhak menggunakan jalan tersebut, bagaimana mekanisme retribusi dan bagaimana pengawasan dilakukan.

Konsistensi Kebijakan : Pemerintah harus konsisten, tidak boleh hanya menutup tambang sementara tanpa menindaklanjuti pembangunan jalan alternatif.

Peran Pemerintah Pusat

Parungpanjang bukan hanya isu lokal. Galian C dari kawasan ini sangat vital bagi pembangunan besar di Jabodetabek dan Jawa Barat, mulai dari proyek PIK, Tol Bocimi, hingga kawasan properti strategis. Dengan demikian, pemerintah pusat tentu akan ikut mencermati perkembangan ini.

Jika Pemprop Jawa Barat benar-benar konsisten menutup tambang hingga ada jalan alternatif, maka pemerintah pusat akan terdorong untuk turun tangan. Skema sinergi antara kementerian terkait, pemda, dan swasta bisa menjadi jalan tengah.

Namun, perlu digarisbawahi, jangan sampai pembangunan jalan beton di Jalan Raya Parungpanjang yang sudah diperbaiki dikorbankan kembali hanya demi kepentingan tambang. Jika hal ini terjadi, masyarakat sekitar akan kehilangan kepercayaan, bahkan bisa berdampak pada mundurnya investasi perumahan, seperti yang terlihat di kawasan Samanea Hill dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun