Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Uni Eropa Sempoyongan Ketika Trump Mengubah Total Permainan Politik

28 Februari 2025   19:58 Diperbarui: 28 Februari 2025   19:58 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana pula halnya dengan pertemuan Starmer dan Trump belum lama ini di gedung putih. Mungkinkah PM Inggeris itu dapat menggiring Trump ke arah yang dikehendaki UE.

Meski pertemuan itu memiliki makna strategis, terutama dalam konteks hubungan AS-Uni Eropa (UE). Namun, kemungkinan Starmer dapat "menggiring" Trump ke arah yang dikehendaki UE tampaknya kecil.

Trump bukanlah tipe pemimpin yang mudah dipengaruhi oleh pemimpin asing, terutama dari Eropa. Sebaliknya, ia lebih cenderung menegaskan kepentingan AS dengan pendekatan transaksional. Jika UE ingin mempertahankan dukungan AS untuk Ukraina atau kebijakan-kebijakan lain yang mereka prioritaskan, mereka harus menawarkan sesuatu yang bernilai bagi AS - baik itu dalam bentuk kontribusi keuangan yang lebih besar untuk pertahanan NATO atau kebijakan perdagangan yang lebih menguntungkan bagi AS.

Starmer, yang lebih pro-UE dibanding pendahulunya, bisa-bisa saja mencoba merayu Trump dengan pendekatan diplomatis, menekankan nilai-nilai demokrasi Barat dan kerjasama transatlantik. Namun, Trump telah lama skeptis terhadap UE, terutama dalam isu pembiayaan pertahanan dan perdagangan yang dianggapnya tidak adil bagi AS. Jika pertemuan mereka menghasilkan sesuatu, itu kemungkinan besar dalam bentuk kesepakatan pragmatis yang menguntungkan kedua belah pihak, bukan perubahan besar dalam arah kebijakan luar negeri Trump.

Pada akhirnya, Starmer bisa mencoba membangun hubungan baik dengan Trump, tetapi kecil kemungkinan ia dapat sepenuhnya mengarahkan Trump sesuai keinginan UE. Trump lebih peduli pada kepentingan nasional AS dan akan tetap memainkan kartu keras dalam negosiasi dengan Eropa.

Sekarang kita tinggal membaca aliansi Amerika-Rusia di bawah Trump dan Putin. Bagaimana posisi China disitu dan bagaimana pula dengan penyelesaian masalah Hamas dan Iran di middlde east.

Aliansi AS-Rusia di bawah Trump dan Putin, jika benar-benar terbentuk, akan menjadi pergeseran besar dalam geopolitik global. Trump selama ini menunjukkan ketertarikan untuk bekerjasama dengan Rusia dalam berbagai isu, terutama dalam membatasi pengaruh China. Jika hubungan AS-Rusia membaik, ini bisa mengisolasi Beijing dan mengubah dinamika global, termasuk di middle-east.

Posisi China

China kemungkinan besar akan menghadapi tekanan lebih besar jika AS dan Rusia menemukan titik temu dalam kebijakan global. Beijing selama ini telah mempererat hubungan dengan Moskow untuk menyeimbangkan dominasi AS, tetapi jika Rusia mulai lebih condong ke Washington, China bisa kehilangan sekutu strategisnya. Hal ini bisa mempengaruhi ambisi China di Laut China Selatan, perdagangan global, serta kebijakan Belt and Road Initiative (BRI).

Penyelesaian masalah Hamas dan Iran

Trump diperkirakan akan kembali menerapkan kebijakan garis keras terhadap Iran dan kelompok-kelompok yang didukungnya, termasuk Hamas. Jika Trump dan Putin mencapai kesepakatan mengenai middle-east, ini bisa berarti akan ada tekanan lebih besar terhadap Iran untuk menghentikan dukungannya kepada milisi-milisi di kawasan. Trump sebelumnya sudah menarik AS dari perjanjian nuklir Iran dan bisa jadi akan meningkatkan tekanan ekonomi dan militer terhadap Teheran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun