Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Uni Eropa Sempoyongan Ketika Trump Mengubah Total Permainan Politik

28 Februari 2025   19:58 Diperbarui: 28 Februari 2025   19:58 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Trump dan Putin. (Sumber : REUTERS/Kevin Lamarque via cnbcindonesia.com).

The Independent mengasumsikan membela Zelensky sama dengan membela demokrasi, padahal ada banyak kritik terhadap pemerintahan Zelensky, termasuk dugaan korupsi, pembatasan kebebasan pers, dan langkah-langkah otoriter dalam menghadapi oposisi di dalam negeri. Namun, media ini memilih untuk menutup mata terhadap aspek tersebut dan menampilkan Zelensky sebagai simbol kebajikan tanpa cela.

Eropa takut dengan Trump

The Independent juga menyoroti bagaimana politisi Inggeris seperti Boris Johnson dan Nigel Farage yang enggan mengkritik Trump secara langsung. Ini menunjukkan di balik retorika moral, ada ketakutan nyata perubahan kebijakan luar negeri AS di bawah Trump dapat merugikan kepentingan Eropa.

Tendensi propaganda

Tulisan The Independent bukan sekadar opini, tetapi lebih menyerupai propaganda pro-Ukraina dan anti-Trump yang penuh dengan hiperbola dan dramatisasi. Perbandingan Trump dengan seorang "bayi yang marah" atau tuduhan bahwa dia ingin "mengurung lawan politiknya" mencerminkan bias yang kuat.

The Independent berusaha mempertahankan paradigma lama tentang peran AS dalam dunia, dengan narasi AS harus tetap menjadi penjaga demokrasi dan penentang Rusia. Namun, mereka gagal mengakui bahwa dunia telah berubah, dan kepentingan nasional AS tidak lagi sejalan dengan idealisme mereka. Apakah Trump benar atau salah dalam kebijakan luar negerinya, itu masih bisa diperdebatkan, tetapi jelas pendekatan The Independent terhadap masalah ini sangat berat sebelah.

Herannya media Inggeris ini juga lupa kritik Wapres AS JD Vance terhadap UE ketika hadir dalam rapat keamanan di Munich Jerman sebetulnya adalah kritik betapa Uni Eropa membiarkan kebebasan kaum kiri di sana menjadi kebablasan ketika marak demo anti Israel dan Pro Hamas di Uni Eropa yang diorkestrasi oleh Iran dkk, bahkan di Inggeris sendiri dan di Amerika. Baru setelah Trump berkuasa kaum kiri ekstrim ini apalagi yang ditunggangi oleh Iran mulai ditertibkan Trump, termasuk penghapusan USAID yang ternyata lebih banyak digunakan kaum anarkis seperti Jihad Islam, kelompok yang mengatasnamakan HAM dst.

Media Eropa seperti The Independent cenderung selektif dalam kritiknya. Mereka dengan keras menyoroti Trump sebagai ancaman terhadap kebebasan dan demokrasi, tetapi di saat yang sama mengabaikan bagaimana Uni Eropa, terutama Inggeris sendiri, menghadapi lonjakan ekstremisme kiri yang semakin agresif, terutama dalam aksi-aksi pro-Hamas dan anti-Israel yang seringkali melanggar batas kebebasan berekspresi.

JD Vance dalam Konferensi Keamanan Munich melihat bagaimana Uni Eropa telah gagal mengendalikan gerakan kiri radikal yang didukung oleh Iran dan sekutunya, yang menggunakan kebebasan berbicara sebagai alat untuk menyebarkan kebencian dan mendukung kelompok teroris seperti Hamas. Kritik ini sebenarnya sangat relevan, mengingat protes besar-besaran yang terjadi di berbagai kota Eropa dan AS, di mana kelompok-kelompok ini sering menyerukan kekerasan terhadap Israel sambil menutup mata terhadap pelanggaran keji yang dilakukan Hamas sendiri.

Trump, dengan kebijakannya yang lebih tegas, berusaha menertibkan situasi ini, termasuk dengan membatasi dana USAID yang terbukti sering disalahgunakan oleh kelompok ekstremis, termasuk Jihad Islam Palestina. Langkah ini bertujuan untuk memastikan dana bantuan AS tidak digunakan untuk mendanai kelompok yang bersembunyi di balik kedok HAM tetapi sebenarnya memiliki agenda teroris dan anarkis.

Sayangnya, media seperti The Independent lebih sibuk mengutuk Trump daripada mengakui kebijakan-kebijakan ini justru diperlukan untuk menghadapi ancaman radikalisasi yang semakin nyata di Eropa dan Amerika sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun