Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Danantara Semoga Bukan Ladang Baru Untuk Korupsi

25 Februari 2025   20:35 Diperbarui: 25 Februari 2025   20:35 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prabowo bisa meniru pendekatan beberapa negara yang berhasil menarik diaspora mereka untuk mengelola proyek strategis. Misalnya, China dan India secara aktif mengundang kembali para profesional mereka yang sukses di luar negeri untuk membangun sektor teknologi dan investasi dalam negeri.

Namun, tantangannya adalah memastikan lingkungan kerja di Indonesia cukup menarik bagi mereka. Selain gaji yang kompetitif, transparansi, dan kebebasan profesional dalam mengambil keputusan juga menjadi faktor penting. Prabowo harus menjamin bahwa Danantara atau proyek-proyek strategis lainnya tidak terjebak dalam birokrasi atau kepentingan politik jangka pendek.

Maunya generasi sekarang adalah bisa bekerja maksimal dengan penghargaan yang sepatutnya atas prestasi dan  dedikasi mereka. Artinya masa depan keluarganya terjamin. Titik.

Look, generasi sekarang tidak hanya mencari pengabdian semata, tetapi juga butuh kepastian atas masa depan mereka dan keluarga. Mereka ingin bekerja di lingkungan yang memungkinkan mereka berkembang, mendapatkan penghargaan yang sepadan dengan kontribusi mereka, serta memiliki jaminan kesejahteraan jangka panjang.

Jika Prabowo dan Gerindra serius ingin menarik talenta terbaik, mereka harus menciptakan ekosistem kerja yang profesional dan kompetitif, bukan sekadar tempat bagi loyalis politik.

Beberapa langkah konkret

Pastikan skema kompensasi Danantara bisa bersaing dengan sektor swasta atau bahkan perusahaan multinasional. Kalau ingin menarik orang dari luar negeri, sistem penggajian harus sesuai standar global.

Mereka butuh kepastian bahwa kinerja yang baik akan dihargai dengan jenjang karier yang jelas, bukan malah tersingkir oleh kepentingan politik.

Jika Danantara hanya menjadi alat politik atau bagi-bagi jabatan, maka profesional hebat enggan bergabung. Harus ada sistem yang menjamin independensi manajemen.

Jangan sekadar menunjuk orang karena kedekatan, tetapi berdasarkan track record dan kompetensi nyata.

Jangan hanya menuntut kinerja tinggi tanpa memberikan sumberdaya yang memadai. Kantor, teknologi, akses ke data, dan dukungan regulasi harus siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun