Prabowo bisa meniru pendekatan beberapa negara yang berhasil menarik diaspora mereka untuk mengelola proyek strategis. Misalnya, China dan India secara aktif mengundang kembali para profesional mereka yang sukses di luar negeri untuk membangun sektor teknologi dan investasi dalam negeri.
Namun, tantangannya adalah memastikan lingkungan kerja di Indonesia cukup menarik bagi mereka. Selain gaji yang kompetitif, transparansi, dan kebebasan profesional dalam mengambil keputusan juga menjadi faktor penting. Prabowo harus menjamin bahwa Danantara atau proyek-proyek strategis lainnya tidak terjebak dalam birokrasi atau kepentingan politik jangka pendek.
Maunya generasi sekarang adalah bisa bekerja maksimal dengan penghargaan yang sepatutnya atas prestasi dan  dedikasi mereka. Artinya masa depan keluarganya terjamin. Titik.
Look, generasi sekarang tidak hanya mencari pengabdian semata, tetapi juga butuh kepastian atas masa depan mereka dan keluarga. Mereka ingin bekerja di lingkungan yang memungkinkan mereka berkembang, mendapatkan penghargaan yang sepadan dengan kontribusi mereka, serta memiliki jaminan kesejahteraan jangka panjang.
Jika Prabowo dan Gerindra serius ingin menarik talenta terbaik, mereka harus menciptakan ekosistem kerja yang profesional dan kompetitif, bukan sekadar tempat bagi loyalis politik.
Beberapa langkah konkret
Pastikan skema kompensasi Danantara bisa bersaing dengan sektor swasta atau bahkan perusahaan multinasional. Kalau ingin menarik orang dari luar negeri, sistem penggajian harus sesuai standar global.
Mereka butuh kepastian bahwa kinerja yang baik akan dihargai dengan jenjang karier yang jelas, bukan malah tersingkir oleh kepentingan politik.
Jika Danantara hanya menjadi alat politik atau bagi-bagi jabatan, maka profesional hebat enggan bergabung. Harus ada sistem yang menjamin independensi manajemen.
Jangan sekadar menunjuk orang karena kedekatan, tetapi berdasarkan track record dan kompetensi nyata.
Jangan hanya menuntut kinerja tinggi tanpa memberikan sumberdaya yang memadai. Kantor, teknologi, akses ke data, dan dukungan regulasi harus siap.