Jalan ke arah Joyoagung -- Genteng sudah mulus, tetapi percuma jika tidak ada arus wisatawan yang datang.
Solusi yang perlu diambil disini antara lain menyediakan rute khusus dari pusat kota ke Joyoagung pada akhir pekan untuk menarik wisatawan; menghidupkan kembali transportasi publik yang melewati kawasan ini dengan konsep angkot tematik.
Menghubungkan Joyoagung dengan destinasi lain
Untuk meningkatkan daya tariknya, Joyoagung bisa dijadikan bagian dari "Wisata Malang Raya Loop", yang menghubungkan Kajoetangan Heritage Joyoagung Raya Selecta-Batu kembali ke Malang.
Membangun rest area dan spot Instagrammable di sepanjang jalur untuk menarik minat wisatawan.
Digitalisasi dan promosi wisata
Pemerintah bisa menggandeng influencer untuk mempromosikan Joyoagung raya sebagai destinasi kuliner dan wisata alam; membuat situs atau aplikasi khusus yang memuat daftar UMKM, tempat makan, dan atraksi wisata di kawasan tersebut.
Tanpa intervensi cepat, Joyoagung Raya bisa semakin sepi dan mati. Pemkot Malang di bawah Walikota Wahyu Hidayat harus merevitalisasi kawasan ini dengan konsep pariwisata tematik, insentif usaha, peningkatan aksesibilitas, dan promosi digital. Jika tidak, Joyoagung hanya akan menjadi jalan mulus tanpa kehidupan---kontras dengan potensi besar yang sebenarnya bisa dikembangkan.
Joyogrand, Malang, Wed', Febr' 12, 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI