Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Quo Vadis Papua

30 April 2024   15:16 Diperbarui: 30 April 2024   15:16 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Panglima OPM Lambert Pekikir dan anak buahnya. Foto : kilaspapua.com

Papua adalah wilayah yang menjadi perhatian internasional karena sejarahnya yang kontroversial, khususnya seputar Pepera pada tahun 1969. Banyak negara dan organisasi hak asasi manusia mempertanyakan legitimasi proses tsb, sehingga mendukung klaim OPM bahwa mereka memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri.

2. Posisi Indonesia dalam politik luar negeri

Indonesia sering mengambil sikap politik luar negeri yang mendukung perjuangan negara-negara berkembang dan solidaritas terhadap negara-negara yang berjuang melawan kolonialisme, seperti dukungan sepihak terhadap Arab-Palestina, meski itu salah secara diplomatis. Sementara itu, Indonesia ingin mempertahankan prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri. Namun, pendekatan ini bisa terlihat kontradiktif jika dibandingkan dengan sikap terhadap Papua, di mana ada tuntutan kemerdekaan. Sikap ini menyebabkan beberapa negara atau organisasi internasional melihat Indonesia secara kritis.

3. Aktivitas OPM di luar negeri

OPM memiliki aktivitas dan perwakilan di luar negeri, termasuk dalam lobi internasional dan penyebaran informasi tentang situasi di Papua. Mereka aktif di beberapa negara, termasuk negara-negara di Eropa dan kawasan Pasifik. Peran internasional ini memungkinkan mereka untuk membangun jaringan dukungan dan mengadvokasi tujuan mereka, seringkali dengan fokus pada isu hak asasi manusia dan penindasan oleh pemerintah Indonesia.

4. Dukungan Internasional terhadap isu hak asasi manusia


Banyak negara dan organisasi internasional memprioritaskan isu hak asasi manusia. Jika OPM berhasil menggambarkan perjuangan mereka sebagai upaya melawan penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia, mereka dapat memperoleh simpati dan dukungan internasional. Hal ini dapat membuat upaya Indonesia untuk menggambarkan OPM sebagai masalah internal menjadi lebih sulit.

5. Pelajaran dari kasus timor timur

Kasus Timor Timur (Timor-Leste) memberikan pelajaran tentang bagaimana tekanan internasional dan diplomasi dapat mempengaruhi urusan dalam negeri Indonesia. Keberhasilan Jos Ramos-Horta dan gerakan kemerdekaan Timor Timur menunjukkan tekanan internasional dapat menjadi faktor penentu dalam perubahan politik. Hal ini mempengaruhi persepsi tentang bagaimana menangani OPM dan perjuangan Papua.

Berdasarkan faktor-faktor ini, posisi Indonesia dalam menangani masalah Papua dan OPM membutuhkan pendekatan yang hati-hati, baik secara domestik maupun internasional. Upaya untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih luas memerlukan strategi diplomasi yang efektif, sekaligus memastikan isu-isu hak asasi manusia dan tuntutan kemerdekaan ditangani dengan cara yang tidak merugikan posisi Indonesia di kancah internasional.

Pendekatan Indonesia kini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun