Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Beternak Angsa Bertelur Emas Dalam Rangka Penghancuran Neo Kolonialisme

30 November 2023   16:44 Diperbarui: 30 November 2023   16:44 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angsa bertelur emas. Foto :  blogs.kent.ac.uk/

Semakin dikritisi, malah semakin banyak negara yang menerima investasi dari China. BRI bagi negara-negara Selatan ini adalah peluang untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan infrastruktur, meski dampak positif dan negatif dari BRI tetap menjadi topik yang kompleks dan kontroversial di tingkat internasional.

Inisiatif ini diarahkan untuk mempercepat pembongkaran neokolonialisme dengan memperkuat kapasitas pembangunan mandiri di negara-negara Selatan. BRI memberikan peluang bagi negara-negara berkembang untuk mengatasi keterbelakangan ekonomi dan infrastruktur mereka sendiri, tanpa harus bergantung pada kebijakan dan keputusan luar.

Beberapa argumen tentang BRI

BRI adalah inisiatif yang memungkinkan negara-negara penerima untuk mengembangkan proyek-proyek infrastruktur mereka sendiri. Ini termasuk pembangunan jalan, pelabuhan, stasiun kereta api, dan proyek-proyek lain yang dianggap mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan memfasilitasi pembangunan infrastruktur, BRI diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara asing yang mungkin memberikan bantuan finansial atau proyek-proyek pembangunan dengan syarat-syarat yang menguntungkan mereka.

Konektivitas yang ditingkatkan melalui proyek-proyek BRI dianggap dapat mempercepat pertukaran perdagangan, teknologi, dan budaya antar negara-negara, menciptakan kerjasama yang lebih seimbang.

Neokolonialisme

Neokolonialisme umumnya mengacu pada kontrol yang dilakukan negara-negara kapitalis yang kuat terhadap negara-negara berkembang di bidang-bidang seperti ekonomi, keuangan, ideologi dan pemerintahan, dengan tujuan untuk mempertahankan eksploitasi mereka terhadap negara-negara berkembang. Menghilangkan idiom kapitalisme yang merugikan ini sangat penting dalam membangun tatanan internasional yang adil.

Tuduhan neokolonialisme terhadap negara-negara Barat, terutama mereka yang memiliki sejarah kolonialisme yang panjang, telah menjadi bahan perdebatan yang intens di arena internasional.

Beberapa pihak di dunia Barat menerima dan mengakui bahwa ada elemen-elemen neokolonialisme dalam hubungan internasional. Mereka mungkin mendukung reformasi kebijakan dan inisiatif yang bertujuan mengatasi ketidaksetaraan dan eksploitasi.

Sebagiannya lagi mungkin menolak atau mempertanyakan tuduhan neokolonialisme. Mereka bisa saja mengklaim bahwa kerjasama ekonomi dan diplomasi mereka dengan negara-negara berkembang bersifat saling menguntungkan dan tidak bermaksud untuk mengeksploitasi atau mengontrol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun