Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Traveling ke Benteng Martello, Onrust dan Cipir Kepulauan Seribu

19 November 2022   13:17 Diperbarui: 19 November 2022   13:23 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ridwan Saide dan puing-puing barak-barak haji di Onrust. Foto: Parlin Pakpahan.

Kapal bermotor Bunga Suci di Teluk Jakarta. Foto: Parlin Pakpahan.
Kapal bermotor Bunga Suci di Teluk Jakarta. Foto: Parlin Pakpahan.

Hal ini baru terealisasi pada tahun 1850, dimana benteng chantique ini dibangun pekerja pribumi pada 1850 dengan menggunakan batu bata merah. Juga benteng serupa dibangun di pulau Onrust, pulau Bidadari, dan Pulau Cipir, Kepulauan Seribu. Yang tersisa utuh hingga sekarang adalah yang di pulau Kelor dan pulau Bidadari. Hanya, pulau Bidadari sudah dikelola swasta yang dikendalikan dari arah Ancol, uang masuk dan segala sesuatunya jadi serba mahal. Meski demikian bagi yang tebal kantongnya ya enteng-enteng saja tentu. EGP.

Benteng Martello merupakan jenis benteng menara yang berkembang di Eropa pada abad ke-18 hingga ke-19 . Bangunan Martello mengadaptasi gaya benteng menara yang terletak di Mortella Point, Perancis. Ciri khas benteng menara ini adalah berbentuk tabung dengan dinding yang tebal terbuat dari bata. Bangunan ini terdiri dari dua hingga tiga tingkat, dan dikelilingi parit. Dan memiliki lubang tembak untuk meriam-meriam anti kapal tempo doeloe. Lihat misalnya The Pirate of Caribbeans.

Dermaga Biru Muara Kamal, tak jauh dari masjid Nurul Bahar. Foto: Parlin Pakpahan.
Dermaga Biru Muara Kamal, tak jauh dari masjid Nurul Bahar. Foto: Parlin Pakpahan.

Mentari mulai tajam ketika Bunga Suci meninggalkan Kelor menuju Onrust. Waktu tempuh perjalanan kl 15 menit, karena ketiga obyek destinasi yang sudah direncanakan itu cukup berdekatan satu sama lain, termasuk dengan pulau Bidadari yang kini pengelolaannya diserahkan kepada pihak swasta.

Begitu kami berloncatan satu per satu di dermaga Onrust, wow Icuk langsung ambil ancang-ancang untuk memvideokan Onrust dengan narasi-narasi khusus hari pahlawan tentunya. Yang berbeda disini, Heru terlihat berbincang dengan seseorang yang ternyata adalah tour guide peranakan Jawa-Bugis yi Ridwan Saide.

Ainun, anak dari pulau Untung Jawa yang bertugas menjaga loket di Onrust 12 Nopember 2022. Foto: Parlin Pakpahan.
Ainun, anak dari pulau Untung Jawa yang bertugas menjaga loket di Onrust 12 Nopember 2022. Foto: Parlin Pakpahan.

Syukurlah Saide adalah seorang guide yang ramah dan pandai menarasikan sejarah Onrust. Sambil berkeliling pulau seluas 3,5 Km2 ini Saide mulai bernarasi, ntah itu maket di seantero museum ataupun tentang 3 galangan kapal yang pernah dibangun disini, karantina haji dst.

Berkeliling pulau yang cukup rimbun dengan pohon-pohon kanopi peneduh ini cukup mengesankan, dimana-mana terlihat puing-puing bangunan tua legacy Belanda tempo doeloe, kompleks pemakaman Belanda, pemakaman keramat dan bangunan yang sudah hancur bekas karantina haji yang adalah bangunan legacy Belanda sebelum Jepang masuk pada 1942.

Tugu kincir angin di Onrust. Foto: Parlin Pakpahan.
Tugu kincir angin di Onrust. Foto: Parlin Pakpahan.

Kesultanan Banten pernah menjadikan Pulau Onrust sebagai salah satu tempat peristirahatan. Itu terjadi pada abad ke-16. Setelah Sunda Kelapa direbut oleh pasukan gabungan Demak dan Cirebon pada 1527, terjadi sengketa terkait hak kepemilikan pulau Onrust. Pulau yang semula diklaim milik Kesultanan Banten itu dipersoalkan oleh penguasa baru Sunda Kelapa yang kemudian lebih populer dengan nama Jayakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun