Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kerang Biru dan Dermaga Biru Muara Kamal Jakarta Utara

9 November 2022   17:38 Diperbarui: 11 November 2022   17:01 4679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambatan kapal nelayan di Kamal Muara. Foto : Parlin Pakpahan.

Kapal nelayan yang sandar di Dermaga Kamal Muara. Foto : Parlin Pakpahan.
Kapal nelayan yang sandar di Dermaga Kamal Muara. Foto : Parlin Pakpahan.

Aku diturunkan Marcos di setasiun Krl Ancol tak jauh dari pintu timur Ancol dan lanjut dengan B 01 sampai Jembatan 3, lalu lanjut lagi dengan B 06 sampai ke bundaran Kamal. Setelah nenggak Kopiko dingin Majora di Bundaran Kamal yang ada tugunya bernama Tugu Persada Nusantara, Jln Kapuk Kamal Raya No. 3, aku nge-Gojek ke Dermaga Biru yang berjarak hanya kl 1,5 Km itu. Berdasarkan google map lo.

Sampai sudah di Dermaga Biru Muara Kamal. Persis jelang tengah hari. Di sebelahnya ada TPI. Yang terpenting  ada narsum Agus Ismail (48) dan ada Roy (40-an). Keduanya anak Bugis yang sudah lama settled di Muara Kamal. Keduanya adalah kenalan pertamaku di bilangan itu, cukup dengan say hello dan keep smiling meminta bantuan keduanya untuk memberi penjelasan ini itu dan ono seputar Muara Kamal, lalu ke depannya ya pengen ke kepulauan seribu. Apa dan bagaimana serta how much beaya kapal pp kesana.

Agus ciamik menjelaskan semuanya. "Banyak kapal dari sini yang ke kepulauan Seribu Pak. Dua di antaranya Sinar Jaya dan Bunga Susi dengan kapasitas 30-40 penumpang. Khusus keduanya siap melaju ke kepulauan Seribu pada Pk 07.00 pagi dan kembali lagi ke Kamal Pk 16.00 sore," demikian Agus mengawali.

Kelompok Ibu-Ibu Nelayan Pengrajin Kerang Biru di RW 04, Kamal Muara. Foto : Parlin Pakpahan.
Kelompok Ibu-Ibu Nelayan Pengrajin Kerang Biru di RW 04, Kamal Muara. Foto : Parlin Pakpahan.

"Bagaimana gus dengan ongkosnya. Ngejitak atau bagaimana. Masalahnya saya tadi ke Dermaga Marina Ancol. Belum apa-apa sudah mau digorok di pintu masuk pertama. Padahal hanya mau nanya doang berapa ongkos kapal pp ke kepulauan Seribu," tanyaku.

"Wah, kalau Dermaga Marina, Ancol, memang begitu Pak. Asal tau, ongkos sekali jalan saja dari sana dengan kapal mereka antara 150-200 ribu. Belum dipungli lain-lain. Baliknya juga begitu. Hitung aja kena berapa tuh pp Marina-kepulauan Seribu setelah ditambah beaya lain-lain. Ngeri," sahut Agus.

"Kalau ada singkek nakal memang begitu gus. Semoga nanti dievaluasi Plt Gubernur DKI yang baru yi Heru Budi Hartono. Heru menggantikan posisi Anies Baswedan yang telah menyelesaikan masa jabatannya pada Minggu, 16 Oktober ybl. Katanya sih Plt Gubernur DKI  Heru yang bermasa kerja hanya setahun ini energic dan care orangnya. Semoga," sahutku.

Pak Erang, nelayan dan pengusaha kerang biru olahan di RW 04, Kamal Muara. Foto : Parlin Pakpahan.
Pak Erang, nelayan dan pengusaha kerang biru olahan di RW 04, Kamal Muara. Foto : Parlin Pakpahan.

"Bagaimana pelayarannya, apa lurus satu pulau doang atau bagaimana," tanyaku.

"Begini Pak. Pilih yang reguler setiap Sabtu dan Minggu saja. Masalahnya kalau berangkat sendiri, ntah kapan pun itu, hitungannya harus senilai dengan full penumpang yi 30-40-an orang. Maka penumpang tunggal digedor 500 ribu. Itu palingan hanya ke satu pulau, syukur-syukur bisa lebih," kata Agus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun