Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trending Twitter Perlu Jadi Bahan Kajian Ipoleksosbudhankam

25 Juni 2022   18:02 Diperbarui: 25 Juni 2022   18:05 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik Identitas yang mematikan. Foto : indoprogress.com

Trending Twitter Perlu Jadi Bahan Kajian Ipoleksosbudhankam

Metaverse begitu membahana namanya sekarang ini, lantaran media Kompas dan media-media besar sebangsanya tak berkeputusan mensosialisasikannya sebagai new world.

Mengutip The Conversation, Metaverse adalah jaringan terintegrasi dari dunia virtual 3D. Dunia ini diakses melalui headset realitas virtual, dimana pengguna menavigasi metaverse menggunakan gerakan mata, mengontrol umpan balik atau perintah suara. Headset membenamkan pengguna di dunia meta, merangsang sebuah kehadiran yang diciptakan dengan menghasilkan sensasi fisik bahwa kita benar-benar berada disana.

Tak heran Facebook mengubah namanya menjadi Meta selaku pilar utama ambisi besar pendirinya Mark Zueckerberg yang membayangkan platform media sosial facebook sebagai perusahaan metaverse, membangun masa depan koneksi sosial yang tak terikat dimensi tempat, ruang dan waktu.

Kita lihat facebook yang tadinya menurun mulai bangkit kembali dengan aneka game, reels, fbwatch, advertising animatif dst yang dapat melestarikan keberadaan netizen jadul di facebook, termasuk menambah populasi baru facebook yang keranjingan gaming dan sebangsanya.

Manusia kini yang cenderung maunya mie instan di dunia virtual ya patuh sama Zueckerberg, tapi tidak bagi komunitas lain yang mau melihat trending-trendingan dalam dinamika politik. Nah yang satu ini milik pesaing utama facebook yi Twitter.

Melalui Twitter - yang bertagar katakanlah #ayam, #bodat, #kuya, #jampurut dll - kita bisa melihat trend mingguan, bulanan dst di dunia politik dan yang heboh-heboh lainnya, bahkan apa saja yang trending di seantero Ipoleksosbudhankam. Nah ini yang mengasyikkan sekaligus mematahkan hati bagi komunitas Twitter. Tapi yang menakjubkan, bagaimanapun sikon-nya, mereka tetap ngotot bercokol disana. He He ..

Fadli Zon, Ruhut Sitompul, Fahri Hamzah, Esbeye, AHY, Budiman Sujatmiko, Anies, Ganjar dst termasuk yang ada disana, apalagilah dari populasi umum Twitter yang dalam hal ini adalah majority. Apapun bisa mereka tautkan disitu, mulai dari video, hingga segala macam kliping hasil photoshop dst, bahkan suara manja Firza Husein yang  lagi dirayu seseorang, bisa kita dengar disitu, termasuk isak tangis Nikita yang tengah diproses Polisi Serang, karena melanggar salah satu pasal ITE.

Nah, sekelebatan untuk trend minggu ini saya melihat tagar #BapakPolitikIdentitas, #PDIP-PartaiTerkorup, #HBSBongkarKasusKM50 dll.

Masih ada beberapa lagi yang menjadi trending minggu ini, tapi saya lebih memilih ketiga trend di atas. Tautannya jelas ada kalau kita teliti menggooglingnya, ntah itu di media pekabaran online, YouTube, FBWatch dll. Dan kita pun akan kaget, ternyata media online dimaksud yang sengaja ditautkan dapat memperjelas apa yang lagi trending tsb, karena cukup banyak tulisan berbobot disitu, sekalipun media ybs belum bernama besar seperti Kompas, Kumparan, DetikNews dst. Tapi sekali  lagi writernya cukup berbobot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun