Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seri Periode Utama dalam Peradaban Manusia (I): Zaman Prasejarah

7 Maret 2023   20:52 Diperbarui: 8 Maret 2023   21:05 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/TheDigitalArtist

Apa itu masa prasejarah?

Masa prasejarah adalah sebutan untuk masa-masa di mana manusia belum muncul dan menjadi pemeran utama di muka bumi. Zaman prasejarah dihitung dari terjadinya dunia sampai pada saat sebelum tulisan ditemukan. Oleh karena itu, zaman ini dikenal juga sebagai zaman pra-aksara.

Sebagian besar masa prasejarah merupakan suatu kabut tebal ilmu pengetahuan manusia. Ada berbagai teori yang bersebrangan yang hendak menerangkan proses terjadinya alam semesta beserta isinya. Sebelum ilmu pengetahuan berusaha membuka kabut tebal misteri awal mula dunia, sebagaian besar masyarakat telah memiliki narasi mengenai penciptaan dunia yang dikenal dalam kisah-kisah mitologi maupun dogma-dogma agama.

Kebanyakan orang mengetahui cerita atau ksiah penciptaan pada masa kecil mereka ketika belajar agama. Dalam Kekristenan misalnya, Alkitab menceritakan kisah ajaib yang menerangkan bahwa Tuhan menciptakan dunia serta isinya dalam tujuh hari saja. Perkembangan metode penelitian ilmiah selanjutnya mengarah kepada kesimpulan yang cukup berbeda dengan apa yang dipercayai kebanyakan mitos maupun cerita religious lainya.

Kemunculan manusia purba

Mamalia pertama yang berkaki dua: Australopithecus muncul sekitar empat juta tahun yang lalu. Mereka telah memiliki ciri-ciri yang menyerupai manusia, antara lain memiliki tinggi sekitar 1 meter, memiliki lengan yang panjang, wajah yang lebar serta menonjol. Volume otak mereka pun cukup besar sekitar 500 cm3. Sebutan yang popular untuk makhluk ini adalah Lucy. Para Ilmuan menemukan fosilnya di Afrika Timur. Mereka menganggap Lucy sebagai cikal bakal spesies manusia.

Walaupun demikian, perilaku dan ciri fisik mereka masih sangat berbeda jauh dengan manusia modern (homo sapiens). Mereka juga memililiki perilaku yang lebih dekat dengan monyet karena mampu dan gemar memanjat pohon dan cekatan mencari makan pada pepohonan.

Manusia purba yang memiliki kemiripan yang dekat dengan manusia hidup sekitar 2,5 -1,5 juta tahun yang lalu yang disebut sebagai Homo Habilis. Spesies ini disebut sebagai habilis (tukang) karena telah memiliki kemampuan otak yang lebih berkembang serta mampu menciptakan peralatan harian. Mereka membelah batu halus dan menciptakan serta mengguakan pisau dari batu untuk menguliti binantang.

Spesies yang lebih mirip lagi dengan manusia modern muncul sekitar 1 juta tahun yang lalu. Dari penemuan fosil spesies ini, diketahui bahwa ia berjalan tegak, sangat mirip dengan manusia modern. Oleh karenanya spesies ini dinamakan sebagai Homo Erectus (manusia yang berjalan tegak). 

Dalam perkembangannya, homo erectus meninggalkan benua Afrika dan berpencar ke benua Eropa dan Asia. Berpencarnya homo Erectus ini menandai dimulainya zaman Batu paleolitikhum (zaman batu tua). Disebut zaman batu sebab manusia mulai menggunkan kemampuannya untuk merekayasa batu menjadi peralatan sehari-hari termasuk membuat tempat hunian dari batu. Homo Erectus juga telah menemukan teknologi pembuatan api dengan cara menggosok-gosokkan dua ranting kering sampai panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun