Manusia hanya dapat berharap dan bermimpi bahwa satu saat nanti (entah itu seribu tahun kedepan), ia telah menggapai dan memiliki planet kembaran Bumi.Â
Mungkin bagi sebagian orang, harapan ini adalah "omong kosong" sebagaimana penduduk Eropa pada zaman Colombus pun menertawainya ketika ia mengemukakan bahwa ada kemungkinan ditemukannya tanah/benua baru. Sangat mungkin terjadi bahwa pola sejarah ini akan terulang, yakni ditemukannya planet baru bagi manusia.
Perubahan tatanan pemahaman filsafatis, ilmu, agama, politik dan sosial juga adalah hal yang niscaya. Agama-agama besar telah melewati masa ribuan tahun dan sangat mungkin akan tetap hidup.Â
Tak seperti organisasi lainnya, organisasi keagamaan memiliki dasar pijakan yang kuat untuk terus bertahan berkat kekuatannya untuk menafsirkan dan memaknai zaman.Â
Walaupun demikian, agama akan terus bertahan jika ia juga terus memerbarui penafsirannya atas zaman itu sendiri dan tidak membiarkan dirinya menjadi musuh zaman.Â
Agama secara esensial (inti ajaran) mungkin tidak banyak berubah, tetapi bentuk kultus religiusnya berupa tata upacaranya sangat mungkin akan mengalami perubahan dalam waktu-waktu ke depan.
Sementara itu, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat bergantung pada  observasi dan inovasi sudah pasti akan sangat lain wujudnya.Â
Di masa depan, bukan tidak mungkin orang bepergian dengan bantuan teknologi teleportasi, yang memungkinkannya untuk pergi ke mana saja dalam sekejap mata.Â
Bukan tidak mungkin pula akan ditemukan cara untuk memperpanjang umur manusia sampai ratusan tahun dan lain sebagainya. Mungkin perubahan itu sulit ditangkap dan dibayangkan saat ini, tetapi hal itu bukan hal yang mustahil.Â
Tak banyak orang di dunia pada zaman Leonardo da Vinci yang berpikir tentang perwujudan mobil, pesawat, kapal selam, mobil, tank, helikopter seperti yang dilakukan Leonardo pada berbagai sketsanya yang hebat. Tetapi pada kenyataannya, apa yang belum dibayangkan manusia-manusia zaman itu telah memenuhi ruang hidup manusia saat ini.
Perkembangan teknologi ini akan berkembang sedemikian rupa sehingga manusia pun turut berevolusi sebagai sebuah spesies yang sama sekali baru. Ia akan menjadikan dirinya sendiri sebagai bagian dari dunia yang selama ini dia rekayasa.Â