Hal itu dapat terlaksana dengan rekayasa genetika, maupun implant robotic pada tubuh manusia. Memori komputer yang mampu menyimpan informasi berupa ratusan perpustakaan akan dihubungkan dengan otak manusia, sehingga ia tidak perlu menghafal fakta dan data.Â
Mungkin sekali manusia-manusia masa depan adalah kolaborasi dari sebuah produk generatif alami dan juga produk rekayasa bioteknologi, sehingga ia dapat dengan mudahnya mengganti bagian tubuh yang rusak semudah mengganti suku cadang pada mobil dan sepeda motor.
Lantas akan timbul pertanyaan, apakah kapasitas kesadaran manusia telah siap untuk membanyangkan dan mengalami perubahan seperti itu, yang bahkan tidak pernah dibayangkannya sendiri? Jawabannya adalah ya. Dan hal itu telah dipersiapkan sejak kini.Â
Manusia sebagai makhluk yang berkesadaran tentu memiliki kemampuan adaptasi terhadap setiap perubahan yang terjadi pada zamannya. Namun semua itu tidak terjadi secara instan. Ia perlu belajar dan belajar sampai semuanya itu terjadi.