Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tenggelamnya Kapal Megabahari

27 Januari 2023   20:36 Diperbarui: 27 Januari 2023   20:50 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Zraassshh!!!Zraassshh..!!!"

Beberapa kilatan laser menembusi bahu kiri Sadli. Tubuhnya yang kekar itu rubuh seketika, terkapar di lantai. Ia mengerang menahan sakit. Beberapa kelasi segera berhamburan masuk memborgol Sadli. Beberapa lagi mengelilingi sang kapten yang masih bergetar dan linglung.

"Kami datang untuk menyelamatkan bapak. Bapak tidak apa-apa?"

***

Tiga jam berlalu sejak tabrakan. Kapal pesiar termegah di belahan bumi bagian Selatan itu mencium dasar laut, bersama 6.234 orang yang mati/hilang. Bencana ini dicatat sebagai bencana pelayaran terbesar sepanjang masa, mengalahkan bencana tenggelamnya SS. Titanic dari Inggris pada tahun 1912.

Setelah kejadian itu, Freidrich dan Sulistyo ditangkap dan dipenjarkan atas kecolongan standar keamanan yang begitu rendah. Kebodohan dan kecerobohan ini begitu membekas dalam sejarah dunia pelayaran Indonesia.

                                                

*) Cerita ini terinspirasi dari peristiwa tenggelamnya kapal SS. Titanic, milik maskapai laut Inggris White Star Line, yang tenggelam tanggal 14-15 April 1912.

(Timika, Desember 2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun