Mohon tunggu...
Parhorasan Situmorang
Parhorasan Situmorang Mohon Tunggu... Penulis - Petualang waktu yang selalu memberi waktunya untuk menginspirasi generasi muda.

Petualang waktu yang selalu memberi waktunya untuk menginspirasi generasi muda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Simus, Murid Romo Mangun Mengasuh SD Republik Anak Kenalan

29 Mei 2019   02:46 Diperbarui: 29 Mei 2019   03:08 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden dan Wakil Presiden Republik Anak Kenalan 2018. (Foto: repro dok. facebook republik anak kenalan)

Presiden dan Wakil Presiden Republik Anak Kenalan 2018. (Foto: repro dok. facebook republik anak kenalan)
Presiden dan Wakil Presiden Republik Anak Kenalan 2018. (Foto: repro dok. facebook republik anak kenalan)
Pak Guru Simus sosok "guru gila" yang saya kenal. Dia mengagumi Romo Mangun dan banyak mempelajari konsep pendidikan Romo Mangun. Berkediaman di kawasan pedesaan tidak membuat dia meringkuk di keterbatasan. Fasilitas adalah wahana. Sosok guru adalah pembuat pembeda. Kehadiran mereka benar-benar mengoptimalkan potensi murid-murid. Turun tangan dengan segenap gagasan dan bertipe guru arsitek mendesain beragam aktivitas belajar mengajar yang kontekstual menggegap-gempitakan suasana jiwa murid-murid untuk berlomba meminimalkan ketidak percayaan diri.

 

Republik Anak Kenalan

Resminya SD ini bernama SD Kanisius Kenalan berada di pegunungan Menoreh, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Uniknya di sekolah ini sehari-hari murid-murid membiasakan prinsip-prinsip demokrasi (simulasi reguler). Siswa berdemokrasi merupakan suasana sehari-hari. Setiap murid memiliki peran sendiri sesuai hasil 'pimilu raya' sekolah. Ada yang menjadi presiden, wakil presiden, dan dibantu menteri-menteri. Salah satunya adalah menteri peternakan. Memang sekolah ini memiliki peternakan kambing yang dikelola siswa. Selama satu tahun periode kerja masing-masing melakoni tugas bersama tanggungjawab. 

Ini bukan simulasi satu dua hari melainkan diperankan dalam keseharian menyerupai sebuah republik. Membiasakan aura demokrasi menempah jatidiri mereka untuk memahami keaneka ragaman manusia dan perbedaan pendapat. Ini bagian dari kegiatan siswa semacam OSIS, mereka menyebutnya Republik Anak Kenalan (RAK).

Di sekolah ini guru menjadi fasilator dan katalisator. Itu perlu kesabaran yang riang. Lokasi di desa kecil terpencil tidak membuat murid-murid menjadi mengecil pikiran. Para guru menghadirkan diri tidak sekedar artifisial menjalani tugas karena SK. Mereka ekstra kreatif untuk mengimbangi situasi kondisi yang berbeda dari sekolah di kota. Menyadari sekelilingnya adalah daerah pertanian maka murid-murid dievokasi mengenal dan mengenali seluk beluk pertanian.

Dibutuhkan lebih banyak lagi guru-guru seperti Simus untuk mengelola potensi anak dengan penuh antusias melebihi kewajiban mereka sebagai guru umumnya. Diperlukan desain suasana sekolah seperti ini untuk lebih banyak sekolah. Ini mendidik murid menjadi manusia pembelajar tangguh yang santun dan tidak mudah membuli.

Saya yakin murid-murid di SD Republik Anak Kenalan berbeda dengan 'sekolah kaku' yang datang ke sekolah untuk melakoni duduk di kelas dengan aktivitas satu rupa.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun