Mohon tunggu...
Parents Happy Channel
Parents Happy Channel Mohon Tunggu... Guru - share about Life Energy, Parenting, Character Building, Public Speaking, Travelling, Counseling, Ethic, Hobby, and everything

i am a wife and mommy of my daughter, also as a mom for my students at school and sunday school. i work as a trainer, teacher, coach, facilitator, and public speaker. I am a blogger too. My everyday activity before sleep is editing my daughter's video for her Youtube Channel ; "OFIR HAPPY CHANNEL". (Please subscribe friends) something need discuss? Please do not hesitate to contact my email address "ms.rintansari@gmail.com" . Thank you

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Ada Tempat Senyaman Rumah

6 Desember 2019   00:32 Diperbarui: 6 Desember 2019   00:29 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Jika butuh meminjam barang, jangan sering-sering, minta ijinlah sebelum meminjam, pakailah setelah mendapatkan persetujuan dari si pemilik barang, kembalikan tepat waktu dan dalam keadaan yang masih baik. Apabila barang pinjaman tersebut menjadi rusak maka ajarkan juga anak bertanggungjawab atas perbuatannya itu. Tanggung jawab bukan hanya tentang harus mengganti dengan barang yang sama atau harga yang sebanding, tapi juga ada dalam bentuk minta maaf serta mengakui kesalahan, memperbaiki kerusakan dan tetap mengakuinya saat mengembalikan.

7. Biasakan penggunaan kata ajaib Tolong, Maaf, Terima kasih, dengan fungsi yang tepat

8. Memiliki waktu bersama anggota keluarga. Tanpa gadget, harus bercerita dan harus mau mendengar serta memberi tanggapan yang tepat dibawah pengawasan orang tua.

9. Menanyakan kabar dan keadaan anggota keluarga yang sedang tidak bersama-sama. Misalnya saat si ayah yang sedang dinas keluar kota, si kakak yang kuliah di luar negeri, si ibu yang sedang ke kampung halaman menjenguk nenek, dan sebagainya.

10. Biasakan memakai volume dan intonasi berbicara yang sewajarnya.

11. Sampaikan rasa marah, kecewa, dan ketidaksetujuan dengan cara yang benar dan memberi dampak perubahan yang positif. Bukan malah mengundang perseteruan dan kebencian.


12. Merapikan kembali barang-barang yang sudah dipakai, letakkan kembali pada tempatnya.

13. Tidak meninggalkan rumah dengan mengomel.

14. Selesaikan masalah antar anggota keluarga di dalam rumah, dilarang membawa masalah keluarga ke luar rumah.

15. Bersikap peduli, saling menghormati dan saling menjaga antar sesama anggota keluarga.

Masih banyak lagi yang bisa diterapkan dalam keluarga, sampaikanlah cara-cara seperti ini pada waktu kumpul keluarga, buat kesepakatan untuk sama-sama mematuhinya, dan berikan ruang untuk setiap anggota keluarga memberi pendapat, tanggapan dan saran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun