Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Luhut dan Anies Kompak "Manortor", Kode Keras Cawapres Jokowi?

10 Juli 2018   14:12 Diperbarui: 10 Juli 2018   14:10 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan politik menarik terjadi pada Selasa (10/7/2018) pagi, ketika Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kompak menghadiri acara pelaksanaan Konsultasi Nasional Gereja HKBP 2018 di Jakarta Timur. Luhut dan Anies pun disambut oleh tarian tortor, yang juga diikuti Luhut dan Anies. Mereka kompak "manortor".

Kedatangan Anies ke acara HKBP memang bukan ini kali saja. Usai dilantik sebagai Gubernur, acara pertama kali yang dihadirinya adalah peresmian gedung gereja HKBP di Jakarta Utara. Adapun Luhut adalah jemaat yang tercatat sebagai warga HKBP. Luhut diketahui cukup sering menghadiri acara yang dihelat HKBP. Terpenting lagi, Luhut dikenal sebagai orang dekat Presiden Jokowi.

Sehingga kedatangan Luhut dan Anies secara bersamaan bahkan kompak menirukan tarian tortor juga tidak bisa dilepaskan dari spekulasi cawapres pendamping Jokowi. Apalagi nama Anies juga santer diisukan sebagai cawapres yang bakal mendampingi Jokowi. Belum lagi pernyataan politisi NasDem, Johnny G Plate seperti diberitakan berbagai media massa, yang menyebut cawapres Jokowi akan menggemparkan, tentu betul adanya bila nanti Anies yang akhirnya dipilih mendampingi Jokowi.

Jika Anies yang dipilih, dipastikan akan sangat menggemparkan republik. Betapa tidak, Anies yang selama ini disokong Gerindra-PKS justru mau menyeberang kembali ke kubu Jokowi. 

Hal ini akan menjadi guncangan hebat bagi kubu Prabowo Cs. Pemilih yang selama ini terbelah menjadi dua poros yakni Jokowi dan Prabowo, akan dihadapkan pada pilihan sulit. Enggan memilih Jokowi tetapi dibuat bimbang oleh kehadiran Anies sebagai cawapres.

Dengan kedatangan Anies bersamaan Luhut ke acara HKBP tersebut, sepertinya memang cukup menggemparkan dan menjadi pertanda alias "kode keras" bagi sosok misterius pendamping Jokowi. Sudah jelas, bila Anies yang didapuk, itu akan sangat menggemparkan.

Pertanyaannya, mungkinkah hal itu terjadi? Tentu sangat mungkin, terutama bila dikaitkan dengan peta politik di Indonesia. Anies yang pada Pemilu 2014 adalah tim inti di lingkungan Jokowi yang kemudian terpental dari Kabinet Kerja, lalu beralih ke kubu Prabowo. Kini, dengan adanya tawaran dari Jokowi, bukan mustahil apabila Anies kembali ke lingkaran penguasa.

Bahkan, Jokowi sendiri pernah melakukan hal seperti itu ketika Prabowo ikut mengantarkannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu. Dua tahun kemudian, Prabowo harus menghadapi Jokowi, sosok yang dibesarkan oleh tangannya sendiri. Hal serupa juga pernah dialami Megawati pada Pemilu 2004 yang terpaksa meladeni perlawanan dari SBY, mantan menterinya sendiri.

Jika Anies akhirnya kembali mendukung Jokowi, tidak ada yang perlu diperdebatkan. Namun harus diakui, keputusan itu memang akan sangat menggemparkan republik.

Artikel ini telah ditayangkan juga di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun